Tautan-tautan Akses

Wapres Kuba Dinominasikan sebagai Satu-satunya Calon Presiden


Presiden Kuba Raul Castro (kiri) bersama Wapres Miguel Diaz-Canel.
Presiden Kuba Raul Castro (kiri) bersama Wapres Miguel Diaz-Canel.

Pemerintah Kuba mengatakan Wakil Presiden Pertama Miguel Diaz-Canel adalah satu-satunya kandidat yang dicalonkan menjadi presiden, langkah yang akan menjamin ia menjadi presiden pertama negara komunis itu di luar keluarga Castro untuk pertama kalinya dalam hampir 60 tahun.

Pencalonan itu harus disetujui oleh Majelis Nasional Kuba, yang secara historis menyetujui pencalonan. Dalam prosedur tidak biasa selama dua hari, anggota legislatif hari Rabu akan memilih seorang presiden baru dan akan mengumumkan pengganti Raul Castro hari Kamis (19/4).

Proses selama dua hari itu menandakan perubahan dari masa sebelumnya, ketika anggota legislatif biasanya memilih dan mengumumkan presiden pada hari yang sama.

Pemungutan suara hampir selalu dilakukan secara rahasia, sesuai dengan kehendak pimpinan tertinggi negara itu.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert mengatakan transisi itu "sangat memprihatinkan" bagi pemerintahan Trump karena tidak demokratis.

"Kita ingin warga negara bisa menentukan dalam hasil politiknya dan pastinya ini tidak menunjukkan warga biasa punya suara. Pada dasarnya mereka tidak punya pilihan yang nyata dan bermakna karena itu bukan proses yang demokratis."

Nauert mengatakan pemerintah AS ingin melihat "Kuba yang lebih bebas dan demokratis" namun "tidak terlampau optimis."

Presiden baru akan menggantikan Raul Castro yang berusia 86 tahun, yang mengundurkan diri setelah menjabat dua periode lima tahun. Mendiang saudaranya Fidel menjabat sebagai perdana menteri dan presiden setelah Revolusi Kuba pada tahun 1959 sampai ia jatuh sakit pada tahun 2006. [my/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG