Tautan-tautan Akses

Trump, Demokrat Tetap Tak Bergeming Soal Tembok Perbatasan


Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan pucuk pimpinan partai Demokrat AS: Chuck Schumer (Pemimpin Minoritas Senat, tengah) dan Nancy Pelosi (Ketua DPR AS).
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan pucuk pimpinan partai Demokrat AS: Chuck Schumer (Pemimpin Minoritas Senat, tengah) dan Nancy Pelosi (Ketua DPR AS).

Penutupan sebagian operasi pemerintah Amerika mencapai hari ke-24 pada Senin (14/1), tetapi tidak tampak tanda-tanda kapan akan berakhir sementara Presiden Donald Trump dan oposisi dari Partai Demokrat tetap terkunci dalam kebuntuan atas permintaan presiden akan uang untuk membangun pagar di sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko yang mereka tolak.

“Saya sudah menunggu sepanjang akhir pekan,” kata Trump di Twitter. Dia menambahkan, “Demokrat harus mulai bekerja sekarang. Perbatasan harus diamankan!”

Pemimpin Amerika itu berpendapat bahwa pucuk pimpinan Demokrat di Kongres, yakni Ketua DPR Nancy Pelosi dan Pemimpin Minoritas di Senat Chuck Schumer, “dapat mengakhiri shutdown dalam 15 menit.”

Para anggota Kongres kembali masuk kantor Senin (14/1), meskipun Trump mencemooh 30 anggota Kongres dari Partai Demokrat karena selama akhir pekan berada di Puerto Riko, wilayah pulau Amerika yang hangat di kawasan Karibia, untuk menghadiri pentas amal untuk pertunjukan Broadway yang terkenal, yakni “Hamilton,” sementara ia tetap berada di Washington yang bersalju.

Minggu malam, Trump, dalam salah satu dari serangkaian cuitannya, mengutip tajuk rencana oleh komentator konservatif Pat Buchanan yang mengatakan, “Potret Trump tentang Krisis Perbatasan yang tidak berkelanjutan sudah mati,’ dan beralasan bahwa jika perbatasan tidak dipertahankan, maka “Amerika Serikat , seperti yang kita ketahui sekarang, akan hilang.”

Sebelumnya, Minggu (14/1), salah seorang sekutu terdekat Trump di Senat Amerika mendesaknya agar setidaknya membuka kembali untuk sementara operasi pemerintah federal yang telah ditutup sejak 22 Desember dan bernegosiasi dengan Demokrat.

Senator Partai Republik dari South Carolina, Lindsey Graham mengatakan kepada Fox News pada hari Minggu bahwa ia masih akan mendukung deklarasi darurat oleh presiden untuk membangun tembok perbatasan setelah memberikan kesempatan lain untuk pembicaraan kepada pihak Demokrat.

“Saya mendesaknya untuk membuka pemerintah untuk sementara, sekitar tiga minggu, sebelum memberlakukan keadaan darurat. Siapa tahu kita bisa mencapai perjanjian. Apabila tidak tercapai perjanjian pada akhir tiga minggu, maka tidak ada pilihan lain,” kata Senator Graham.

Pemberlakuan keadaan darurat di sepanjang perbatasan AS-Meksiko akan memungkinkan Trump untuk membelanjakan lima miliar dolar yang dikehendakinya untuk membangun tembok tanpa persetujuan Kongres -- langkah yang akan diadukan oleh Partai Demokrat di pengadilan. [lt]

XS
SM
MD
LG