Para pemilih di Togo mendatangi TPS-TPS, Sabtu (22/2), untuk memilih presiden.
Para pengamat politik mengatakan petahana Presiden Faure Gnassingbe kemungkinan besar akan menjadi pemenang.
Menjelang pemilihan, presiden berjanji untuk memperbaiki sektor kesehatan, pendidikan dan pertanian di negara itu.
Enam kandidat bersaingan dengan Gnassingbe, termasuk Jean-Pierre Fabre, yang berada pada urutan kedua dalam pemilu pada 2010 dan 2015.
Gnassingbe mengambil alih posisi Togo pada 2005, menyusul kematian ayahnya Eyadema, yang telah menguasai negara itu selama hampir 40 tahun.
Dia berpengaruh dalam menegakkan perubahan konstitusional tahun lalu yang akan membatasi masa jabatan presiden menjadi dua kali lima tahun di negara miskin itu.
Namun perubahan konstitusional itu tidak berlaku surut dan Gnassingbe masih bisa menjabat hingga 2030. [vm/ft]