Tautan-tautan Akses

Hasil “Swab Test” Jokowi Negatif Corona


Presiden Joko Widodo hari Sabtu (25/7) mengatakan "swab test" yang dilakukannya terbukti negatif. Jokowi mengajak warga berolahraga untuk meningkatkan kekebalan tubuh guna melawan virus corona. (Foto: Courtesy/Setpres RI)
Presiden Joko Widodo hari Sabtu (25/7) mengatakan "swab test" yang dilakukannya terbukti negatif. Jokowi mengajak warga berolahraga untuk meningkatkan kekebalan tubuh guna melawan virus corona. (Foto: Courtesy/Setpres RI)

Presiden Joko Widodo hari Sabtu (25/7) memastikan bahwa hasil “swab test” atau tes usap yang dilakukannya pada hari Jumat (24/7) menunjukkan hasil negatif.

“Tadi malam sudah keluar hasil test swab-nya. Alhamdulillah negatif. Ibu [Iriana] juga negatif,” ujar presiden seusai mengayuh sepeda di kawasan Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Presiden juga menegaskan bahwa dirinya sehat walafiat. “Alhamdulillah sehat-sehat saja. Pagi hari ini saya berolahraga, bersepeda, agar badan lebih sehat lagi sehingga imunitas tubuh menjadi lebih baik,” tambahnya.

Presiden Joko Widodo hari Sabtu (25/7) mengatakan "swab test" yang dilakukannya terbukti negatif. Jokowi mengajak warga berolahraga untuk meningkatkan kekebalan tubuh guna melawan virus corona. (Foto: Courtesy/Setpres RI)
Presiden Joko Widodo hari Sabtu (25/7) mengatakan "swab test" yang dilakukannya terbukti negatif. Jokowi mengajak warga berolahraga untuk meningkatkan kekebalan tubuh guna melawan virus corona. (Foto: Courtesy/Setpres RI)

Banyak pihak menyampaikan kekhawatiran akan kesehatan Jokowi setelah Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo, yang sempat bertemu presiden pada 16 Juli, positif terinfeksi virus corona pada 23 Juli.

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, dalam keterangan pers di halaman Istana Negara hari Jumat (24/7) mengatakan bahwa pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat guna mencegah perebakan virus corona di lingkungan Istana Kepresidenan.

“Yang pertama perlu kami tegaskan di sini, setiap pejabat, menteri, ataupun masyarakat yang akan bertemu dengan Bapak Presiden itu kami lakukan protokol kesehatan yang sangat ketat. Pertama adalah dilakukan rapid test, kedua tentunya kita mau mengenakan masker, ketiga adalah selalu menjaga jarak. Di dalam istana pun, kursi dan tata letak meja dan kursi itu sudah dilakukan jaga jarak dan lainnya," ujarnya.

Presiden Jokowi Meninjau Kesiapan Kenormalan Baru di Masjid Istiqlal, Jakarta, 2 Juni 2020. (Foto: Twitter/@KemensetnegRI)
Presiden Jokowi Meninjau Kesiapan Kenormalan Baru di Masjid Istiqlal, Jakarta, 2 Juni 2020. (Foto: Twitter/@KemensetnegRI)

Ditambahkannya, seluruh tim yang bekerja di Istana Kepresidenan dan berinteraksi dekat dengan Presiden Joko Widodo, mulai dari staf yang bekerja memenuhi kebutuhan presiden hingga paspampres, setiap hari selalu menjalani rapid test.

Standar kesehatan yang ketat juga diterapkan pada ruangan-ruangan yang akan dipakai presiden beraktivitas. “Misalnya Bapak Presiden akan bekerja sehari-hari di Istana Negara, berarti jam enam pagi kami lakukan sterilisasi dan orang tidak lagi boleh masuk. Saya rasa sudah ketat, sudah maksimum,” ujarnya.

Pihak Istana Kepresidenan juga sedang mempertimbangkan untuk mengurangi tamu yang akan bertemu presiden ke depan. [gi/em]

Recommended

XS
SM
MD
LG