Para pejabat Afghanistan mengatakan, sedikitnya 52 orang tewas termasuk wanita dan anak-anak dalam serangan bom bunuh diri terhadap sebuah masjid Syiah di Kabul Tengah.
Menurut para pejabat, pembom bunuh diri meledakkan bahan peledaknya dekat masjid Abul Fazel, ketika para peziarah berkumpul Selasa untuk merayakan hari raya Ashura. Seratus orang lebih juga luka dalam ledakan tersebut.
Sementara itu, para pejabat mengatakan, ledakan kedua terhadap sebuah masjid di kota Mazar-e-Sharif Selasa, menewaskan empat orang. Tidak jelas apakah warga Syiah juga menjadi sasaran serangan kedua itu.
Belum ada yang segera menyatakan bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut.
Presiden Hamid Karzai segera mengutuk pemboman, dengan mengatakan, ini untuk pertama kalinya serangan teroris terjadi pada hari keagamaan yang penting di Afghanistan.
View afghanistan - Kabul & Mazar-i-Sharif in a larger map
Pada konferensi tentang masa depan Afghanistan di Bonn, Jerman, Karzai mengatakan, setelah penarikan pasukan NATO dari Afghanistan tahun 2014, Afghanistan akan masih memerlukan bantuan sedikitnya 10 tahun lagi.
Perayaan 10 hari Ashura, yang mencapai puncaknya Selasa, adalah liburan paling signifikan bagi umat muslim Shiah. Perayaan Ashura ini memperingati meninggalnya Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW yang meninggal dalam pertempuran di dekat Karbala, Irak.
Serangan-serangan antara warga Sunni Afghanistan dan golongan minoritas Syiah telah jarang terjadi beberapa tahun terakhir ini. Serangan antar kedua kelompok itu lebih sering terjadi di Pakistan, negara tetangga Afghanistan.
