Tautan-tautan Akses

Trump: Latihan Militer AS-Korsel Dihentikan Selama Perundingan


Presiden AS, Donald Trump, dan Pemimpin Korut, Kim Jong Un menandatangani dokumen yang menyatakan adanya kemajuan dalam pembicaraan dan ikrar untuk menjaga perdamaian (foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
Presiden AS, Donald Trump, dan Pemimpin Korut, Kim Jong Un menandatangani dokumen yang menyatakan adanya kemajuan dalam pembicaraan dan ikrar untuk menjaga perdamaian (foto: REUTERS/Jonathan Ernst)

Konferensi puncak di Singapura telah berakhir hari Selasa, dimana Amerika dan Korea Utara sepakat akan melenyapkan ancaman nuklir dari Semenanjung Korea.

Tapi bagian yang lebih penting untuk masa ini bahkan tidak dicantumkan dalam pernyataan bersama Trump-Kim yang dikeluarkan setelah pertemuan itu. Presiden Trump berulang kali menyatakan tekadnya untuk menghentikan latihan militer bersama atau “latihan perang-perangan” antara Amerika dan sekutunya Korea Selatan.

“Kita akan menghentikan latihan perang-perangan ini, yang menghabiskan sangat banyak uang, karena saya berpendapat, latihan itu sangat provokatif, dan saya akan mengusahakan perdamaian. Saya kira mereka (Korea Utara) akan sangat gembira, karena latihan itu memang sangat provokatif, dan sangat mahal ongkosnya. Kita tidak lagi akan melakukannya asal saja kita bisa terus berunding dengan itikad baik.” Itulah kata presiden Trump kepada VOA.

Keputusan Trump itu membuat sekutu-sekutu Amerika serta tentara Amerika yang ditempatkan di Korea Selatan bingung dan minta penjelasan lebih lanjut.

Korea Selatan tampaknya terkejut dengan keputusan Trump itu. Jurubicara presiden Korea Selatan mengatakan “kami perlu mencari tahu apa maksud Presiden Trump yang sesungguhnya.”

“Ini mungkin merupakan keputusan sepihak yang diambil oleh presiden,” kata Kyle Ferrier, pejabat Korea Economic Institute of America. Jurubicara pasukan Amerika di Korea selatan, Kolonel Chad Carroll mengatakan ia belum mendapat petunjuk baru tentang pelaksanaan atau penghentian latihan itu, termasuk latihan perang-perangan yang akan diadakan musim panas ini dan musim gugur mendatang.

Juru bicara departemen pertahanan Amerika Dana White mengatakan, Menteri Pertahanan James Mattis “tidak terkejut” oleh seruan presiden untuk menghentikan latihan militer di Semenanjung Korea dan ia ”sepenuhnya setuju dengan presiden.” [ii]

XS
SM
MD
LG