Tautan-tautan Akses

Trump Kecam Media yang Kaitkan Dirinya dengan Pembantaian Selandia Baru


Presiden AS Donald Trump
Presiden AS Donald Trump

Presiden Donald Trump, Senin (18/3) mengeluh media berita nasional AS bekerja lembur untuk menyalahkannya atas serangan mengerikan di Selandia Baru. Ia mencuit di Twitter, "Mereka harus bekerja sangat keras untuk membuktikannya. Sangat konyol!"

Trump tampaknya sangat marah karena kantor-kantor berita utama AS melaporkan Brent Harris Tarrant, seorang supremasi kulit putih Australia yang dituduh dalam pembantaian 50 jamaah Muslim di dua masjid di Christchurch dalam sebuah manifesto yang ia rilis Jumat, sesaat sebelum serangan menganggap Trump sebagai "simbol identitas kulit putih yang baru dengan tujuan yang sama" , "meskipun ia tidak mendukung kebijakan Trump.

Ditanya hari Jumat setelah serangan apakah ia melihat peningkatan nasionalisme kulit putih, Trump mengatakan, "Menurut saya tidak. Saya kira itu sekelompok kecil orang yang punya masalah sangat serius."

Trump mengatakan ia belum melihat manifesto itu.

Presiden Trump mengutuk serangan itu dan menyampaikan dukungan bagi Selandia Baru. Namun ia belum mengomentari motif Tarrant yang didakwa melakukan serangan itu, pandangan rasis dan kebenciannya pada para imigran dan Muslim.

Gedung Putih juga menyangkal upaya apapun yang menghubungkan Trump dengan Tarrant.

Penasihat Gedung Putih Kellyanne Conway Senin pagi bersikeras Presiden Donald Trump mengecam kata-kata laki-laki bersenjata dalam serangan masjid Selandia Baru yang menewaskan 50 orang selama sholat Jumat dengan mengklaim presiden "berkali-kali mengecam fanatisme."

Penasihat Gedung Putih, Kellyanne Conway
Penasihat Gedung Putih, Kellyanne Conway

Trump mendapat kecaman dari sejumlah media dan Kongres selama akhir pekan karena meremehkan ancaman nasionalisme kulit putih.

Setelah serangan itu, Trump menyampaikan simpati kepada para korban, tetapi tidak membesar-besarkan ancaman nasionalisme kulit putih, dengan mengatakan ia tidak menganggapnya meningkat.

Tetapi data menunjukkan ancaman nasionalisme kulit putih meningkat baik di AS maupun di luar negeri. (my)

XS
SM
MD
LG