Tautan-tautan Akses

Suku Bunga Rendah Amerika Gairahkan Pasar Eropa


Bank Sentral AS (Federal Reserve) akan mempertahankan suku bunga rendah hingga tahun 2013.
Bank Sentral AS (Federal Reserve) akan mempertahankan suku bunga rendah hingga tahun 2013.

Pasar saham Eropa tampaknya menyambut baik berita Bank Sentral Amerika yang berencana mempertahankan suku bunga rendah selama sedikitnya dua tahun, tetapi analis mengatakan situasinya masih sangat tak menentu.

Hari Selasa, Bank Sentral Amerika mengatakan akan mempertahankan “suku bunga yang sangat rendah” setidaknya hingga 2013. Hal itu tampaknya menggairahkan pasar Eropa.

Para analis Eropa mengatakan janji untuk mempertahankan suku bunga yang rendah di Amerika adalah kabar baik.

Tetapi Robert halver, pedagang saham pada Bank Baader Jerman mengatakan pengumuman itu tidak cukup untuk meredakan kekhawatiran jangka panjang.

Ia mengatakan, “Kita punya jaminan. Dua tahun lagi lingkungan bunga rendah di Amerika, ini merupakan peredaran yang baik tetapi tidak cukup untuk menenangkan pasar, kita membutuhkan pemecahan politik bagi masalah yang melanda seluruh dunia itu.”

Halver mengatakan pasar tampaknya tetap tidak stabil hingga iklim politik menjadi semakin jelas.

Minggu ini, Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan yang berkantor di Paris mengatakan kebanyakan negara dengan ekonomi terbesar di dunia menuju periode pertumbuhan yang lebih lambat. Bank Sentral Amerika juga mengatakan prihatin dengan lambatnya pertumbuhan ekonomi di Amerika.

Minggu lalu peringkat kredit Amerika diturunkan dan beberapa analis khawatir perekonomian terbesar di dunia itu bisa kembali dilanda resesi.

Olivier de La Ferriere adalah pengelola aset di Perancis. Ia mengatakan lambatnya pertumbuhan ekonomi berarti pasar akan tetap berhati-hati. Kondisinya tidak pasti, katanya.

Di Eropa, krisis utang pemerintah yang sedang berlangsung adalah masalah terbesar. Tiga negara, Yunani, Portugal dan Irlandia telah diselamatkan negara tetangga mereka untuk menghindari default atau tidak mampu memenuhi kewajiban hutang-hutang mereka.

Beberapa kalangan mengkhawatirkan Italia dan Spanyol, dua negara dengan perkonomian yang lebih besar di Eropa akan mengalami nasib yang sama.

Negara negara dalam zona euro, dipimpin Jerman dan Perancis telah bergerak membantu memulihkan negara tetangga mereka. Dan Senin lalu, Bank Sentral Eropa membeli milyaran dolar obligasi Spanyol dan Italia setelah mereka menjauhkan diri dari aset-aset tersebut.

XS
SM
MD
LG