Tautan-tautan Akses

Stok Beras 6,8 Juta Ton, Aman Hingga Juni 2020


Penjual beras di pasar tradisional di Surabaya (Foto: VOA/ Petrus Riski)
Penjual beras di pasar tradisional di Surabaya (Foto: VOA/ Petrus Riski)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan ketersediaan 11 komoditas pangan nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Juni 2020 tercukupi. Namun beberapa komoditas masih harus diimpor, seperti bawang putih, gula dan daging sapi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan stok beras diperkirakan masih tersedia sebanyak 6,8 juta ton hingga Juni karena panen raya di sejumlah sentra produksi masih berlangsung bulan ini.

“Perkiraan produksi kita di musim tanam satu adalah 10,9 juta, sementara perkiraan kebutuhan kita atau yang dimakan oleh kita sampai bulan Juni itu adalah 7,6 (juta ton), maka sisa akhir di bulan Juni adalah 6,8 juta ton. Jadi kita masih punya overstock seperti itu,” kata Syahrul dalam diskusi virtual bertema “Stok Beras di Masa Pandemi dan Setelahnya”, Selasa (19/5), yang digelar oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).

Prognosa Produksi dan Kebutuhan Beras Nasional yang dipaparkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam diskusi virtual "Stok Beras di Masa Pandemi dan Setelahnya", 19 Mei 2020. (Foto: Screen Shot)
Prognosa Produksi dan Kebutuhan Beras Nasional yang dipaparkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam diskusi virtual "Stok Beras di Masa Pandemi dan Setelahnya", 19 Mei 2020. (Foto: Screen Shot)

Berdasarkan prognosa produksi dan kebutuhan beras nasional, hingga akhir Desember 2020 masih akan tersedia 4,7 juta ton beras.

Untuk mengamankan pasokan beras pasca pandemi COVID-19, Kementerian Pertanian telah meluncurkan program gerakan percepatan tanam padi 5,6 juta hektare pada musim tanam dua di 33 provinsi. Pemerintah menargetkan program itu bisa menghasilkan produksi beras sebesar 15 juta ton pada Juli- Desember 2020. Paling tidak untuk target pesimistis bisa mencapai 13,2 juta ton.

Daerah penghasil beras yang diharapkan dapat membantu pencapaian target produksi beras itu adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan dan Sumatera Utara.

Stok 11 Komoditas Cukup

Selain beras, komoditas pangan nasional lainnya yang diperkirakan tersedia dalam jumlah yang cukup sampai Juni itu adalah jagung, bawang putih, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir dan minyak goreng.

Untuk bawang putih, Syahrul mengatakan akan dibutuhkan impor sebanyak 224 ribu ton. Pemerintah juga akan mengimpor 85 ribu ton daging sapi dan 585 ribu ton gula pasir. “Oleh karena itu, secara khusus neraca nasional ini aman sampai Juni,” papar Syahrul.

Stok Beras 6,8 Juta Ton, Aman Hingga Juni 2020
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:55 0:00

Meskipun ketersediaan bahan pokok cukup, Syahrul Yasin Limpo mengakui pandemi Covid-19 mengganggu distribusi. Dia mencontohkan sopir kendaraan pengangkut hasil produksi pertanian beras yang baru kembali dari zona merah akan menjalani masa karantina 14 hari di daerah asalnya.

“Kemudian pedagang ikut bermain di dalamnya mempermainkan semua kondisi yang ada dan ini menjadi dinamika yang harus saya hadapi,” ujarnya.

Stok Pangan di 7 Provinsi Defisit Pangan

Tri Wahyudi Saleh, direktur operasional dan pelayanan publik Perum Bulog menjelaskan pihaknya sudah menyalurkan 1,4 juta ton beras yang dikelolanya ke seluruh provinsi. Termasuk ke tujuh provinsi yang sempat mengalami defisit pangan, seperti Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.

Laporan Distribusi Beras ke Daerah Defisit yang dipaparkan oleh Tri Wahyudi Saleh, direktur operasional dan pelayanan public Perum Bulog dalam diskusi virtual "Stok Beras di Masa Pandemi dan Setelahnya", 19 Mei 2020. (Foto : Screen Shot)
Laporan Distribusi Beras ke Daerah Defisit yang dipaparkan oleh Tri Wahyudi Saleh, direktur operasional dan pelayanan public Perum Bulog dalam diskusi virtual "Stok Beras di Masa Pandemi dan Setelahnya", 19 Mei 2020. (Foto : Screen Shot)

“Kami bisa yakinkan kepada masyarakat bahwa stok 1,4 juta ton tadi ada di seluruh wilayah sudah kami sebarkan. Kemarin sempat heboh juga dengan tujuh provinsi defisit. Alhamdulillah dalam waktu dua hari kita isi. Alhamdulillah yang tadinya merah langsung hijau,” kata Tri Wahyudi.

Bulog juga sedang berusaha memenuhi target penyerapan produksi gabah di daerah-daerah yang sedang panen raya seperti di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Barat.

Dari target penyerapan sebesar 650 ribu ton, baru terserap sebanyak 343 ribu ton. Bulog berharap target bisa terpenuhi pada Juni. [yl/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG