Tautan-tautan Akses

Sebagian Besar Warga AS Tolak Lotre Visa


Warga yang baru mendapatkan status kewarganegaraan Amerika mengucapkan Sumpah Setia dalam sebuah upacara naturalisasi di Museum Imigrasi di Pulau Ellis di New York, 27 Mei 2016.
Warga yang baru mendapatkan status kewarganegaraan Amerika mengucapkan Sumpah Setia dalam sebuah upacara naturalisasi di Museum Imigrasi di Pulau Ellis di New York, 27 Mei 2016.

Sebagian besar warga Amerika menentang penggunaan sistem lotre untuk memberikan status penduduk tetap atau green card kepada migran, menurut hasil jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis Kamis (9/11).

Namun mayoritas warga menyetujui pemberian green card kepada imigran dengan sponsor dari pemberi kerja di Amerika.

Menurut hasil jajak pendapat, hanya 25 persen warga Amerika setuju pemberian green card lewat sistem lotre, sedangkan 60 persen menentang cara ini.

Lotre green card yang juga disebut ‘diversity visa’ bertujuan mendiversifikasi penduduk migran Amerika dengan menyediakan 50.000 visa migran setiap tahun bagi warga dari negara-negara yang tidak banyak terdapat di Amerika.

Program ini sudah lama dikecam oleh anggota Kongres garis keras dalam soal imigrasi. Presiden Trump dan sebagian anggota Partai Republik mengecam kembali kebijakan ini setelah Sayfullo Saipov menabrakkan mobilnya ke sejumlah orang di kota New York menewaskan delapan orang. Saipov, seorang pria Uzbekistan, masuk ke Amerika lewat program diversity visa pada 2010. [my/al]

XS
SM
MD
LG