Tautan-tautan Akses

Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Presiden Ebrahim Raisi


Tentara Iran membawa peti jenazah mendiang presiden Iran Ebrahim Raisi dan pejabat lainnya, sementara ribuan warga ikut menghadiri prosesi pemakaman di kota timur Birjand, hari Kamis 23 Mei 2024.
Tentara Iran membawa peti jenazah mendiang presiden Iran Ebrahim Raisi dan pejabat lainnya, sementara ribuan warga ikut menghadiri prosesi pemakaman di kota timur Birjand, hari Kamis 23 Mei 2024.

Ribuan pelayat memadati jalan-jalan di Mashhad, Iran, pada hari Kamis (23/5) untuk menghadiri pemakaman Presiden Ebrahim Raisi. Pemakaman dilakukan di Masjid Imam Reza yang berkubah emas, jantung Islam-Syiah yang paling suci di Iran.

Raisi, yang berusia 63 tahun, bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan enam pejabat lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter di pegunungan barat laut provinsi Azerbaijan Timur, Iran, hari Minggu (19/5). Raisi dipandang sebagai kandidat pengganti Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, yang berusia 85 tahun, dan memiliki kekuasaan tertinggi di Iran.

Banyak di antara para pelayat di Mashhad yang mengenakan pakaian hitam, memukuli dada dan kepala mereka, tanda berduka dalam upacara-upacara Islam-Syiah. Sebuah truk berukuran besar membawa peti mati Raisi, sementara para pelayat berupaya menyentuhnya, dan melemparkan penutup kepala serta bunga-bunga untuk meraih berkah.

Masjid Imam Reza merupakan tempat pemakaman Imam Ali Al Reza yang berasal dari abad kesembilan.

Raisi berasal dari Mashhad, 900 kilometer timur ibu kota Iran, Teheran.

Sebelumnya ribuan pelayat juga menyampaikan penghormatan ketika iring-iringan mobil yang membawa peti mati Raisi melewati kota Birjand di bagian timur. Meskipun kerumunan orang yang hadir dalam pemakaman Raisi cukup besar, jumlah mereka tidak sebanyak yang berkumpul untuk pemakaman Jenderal Garda Revolusi Qassem Soleimani pada tahun 2020, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad.

Bisa jadi ini merupakan potret perasaan publik tentang kepresidenan Raisi di mana pemerintahannya kerap menindak keras semua perbedaan pendapat selama demonstrasi kematian Mahsa Amini pada tahun 2022. Amini, yang berusia 23 tahun, meninggal dalam tahanan polisi pada 16 September 2022, tiga hari setelah ditahan pihak berwenang karena tidak mengenakan jilbab sebagaimana aturan yang diwajibkan.

Pengguna media sosial di Iran mengunggah video-video yang menunjukkan orang-orang di berbagai daerah di Iran berbagi permen dan cokelat Senin lalu (20/5) untuk merayakan kematian Raisi.

Khamenei telah menunjuk Mohammad Mokhber, wakil presiden pertama yang relatif tidak dikenal hingga terjadinya kecelakaan pada hari Minggu, sebagai penjabat presiden Iran. Pemilihan presiden dijadwalkan pada 28 Juni. [em/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG