Tautan-tautan Akses

Presiden Trump Pecat Menlu AS Tillerson


Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dalam konferensi pers di Abuja, Nigeria, 12 Maret 2018.
Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dalam konferensi pers di Abuja, Nigeria, 12 Maret 2018.

Presiden Donald Trump telah memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan menggantinya dengan Direktur CIA Mike Pompeo, sementara posisi Pompeo akan digantikan oleh Wakil Direktur CIA Gina Haspel.

Seorang pejabat senior Gedung Putih hari Selasa mengatakan pemecatan Tillerson itu dilakukan saat ini karena Trump ingin “membuat tim barunya siap sebelum perundingan mendatang dengan Korea Utara serta berbagai negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung.”

“Terima kasih kepada Rex Tillerson atas pengabdiannya! Gina Haspel akan menjadi Direktur baru CIA, dan wanita pertama yang terpilih. Selamat untuk semua!” kata Trump melalui cuitan di Twitter, Selasa (13/3).

Presiden Donald Trump Selasa pagi (13/3) mengatakan kepada wartawan bahwa ia dan Tillerson “telah sejak lama membicarakan hal ini,” dan “kami bisa bekerjasama dengan baik” tetapi ada perbedaan cara pikir dan pemikiran yang berbeda. Misalnya, ujar presiden, mereka tidak sepakat tentang perjanjian nuklir Iran tahun 2015.

“Kalau kita mengkaji perjanjian dengan Iran itu, saya rasa itu sangat buruk, tapi Tillerson menilai sebaliknya. Saya ingin mengakhiri atau melakukan sesuatu terhadap perjanjian itu, tapi Tillerson berpendapat lain, jadi kami benar-benar tidak mempunyai pemikiran yang sama.”

Pada masa pemerintahan Obama, Amerika dan beberapa negara besar menyepakati perjanjian dengan Iran, dimana Iran sepakat untuk membatasi program nuklirnya, dengan imbalan diperlunaknya sanksi-sanksi ekonomi internasional. Presiden Trump telah berulangkali mengecam perjanjian itu sebagai kesepakatan yang buruk dan mengancam untuk membatalkannya.

Trump Merasa Lebih Satu Hati dengan Pompeo

Trump mengatakan ia dan Pompeo merasa lebih satu hati. “Dengan Pompeo, kami memiliki proses berpikir yang sama, saya kira hal ini akan sangat baik,” ujar Trump – dan menambahkan “Mike Pompeo akan menjadi menteri luar negeri yang luar baisa, saya percaya penuh padanya.”

Trump juga menunjukkan bahwa ia tidak banyak membahas tentang keputusannya bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dengan Tillerson sebelumnya. “Saya membuat keputusan itu sendiri, bukan Rex, karena Rex sedang berada di luar negeri. Saya membuat keputusan tentang Korea Utara setelah berkonsultasi dengan banyak orang. Tetapi saya membuat keputusan akhir soal pertemuan itu sendiri,” ujar Trump.

Seorang pejabat senior Gedung Putih hari Selasa (13/3) mengatakan pemecatan Tillerson dilakukan sekarang karena Trump ingin “menyusun tim baru menjelang perundingan dengan Korea Utara dan berbagai perundingan perdagangan yang sedang berlangsung.”

Pejabat Deplu AS : Tillerson Terkejut dengan Pemecatannya

Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Steve Goldstein, Tillerson – yang baru saja menyelesaikan lawatannya ke Afrika – tidak berencana mundur sebelumnya dan mengatakan Tillerson terkejut dengan keputusan pemecatannya.

“Menteri Luar Negeri Tillerson belum berbicara dengan presiden dan tidak mengetahui alasan pemecatannya, tetapi ia berterima kasih atas kesempatan untuk mengabdi, dan masih yakin bahwa pengabdiannya kepada masyarakat merupakan panggilan mulia.”

Beberapa bulan ini Trump dan Tillerson telah bentrok tentang sejumlah isu. Tillerson tidak membantah laporan bahwa ia telah menyebut presiden sebagai “orang bodoh” dan membiarkan juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert mengatakan “Tillerson tidak menggunakan bahasa semacam itu.”

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, Trump mengatakan Pompeo – mantan perwira Angkatan Darat – adalah calon terbaik untuk posisi menteri luar negeri “pada saat kritis ini.” Ia akan melanjutkan program-program untuk memulihkan posisi Amerika di dunia, memperkuat hubungan dengan aliansi kita, menghadapi lawan-lawan kita, dan mengupayakan denuklirisasi di Semenanjung Korea,” ujar Trump.

Pompeo mengatakan “sangat berterima kasih” kepada presiden atas kesempatan yang diberikan untuk mengabdi sebagai diplomat tertinggi di Amerika.

Gina Haspel Jadi Perempuan Pertama yang Mengomandoi CIA

Sementara Gina Haspel mengatakan “ia merasa terhormat” atas kepercayaan yang diberikan Presiden Trump dan menambahkan jika Kongres menyetujuinya dalam sidang-sidang konfirmasi, “saya berharap bisa memberikan dukungan intelijen terbaik yang telah diharapkan Trump pada tahun pertama masa jabatannya.” Sebelum Pompeo dan Haspel memangku jabatan itu, mereka harus mendapatkan pengukuhan suara mayoritas di Senat.

Tillerson Delegasikan Wewenang pada Wakil Menlu John Sullivan

Beberapa jam setelah pengumuman Trump itu, Rex Tillerson menyampaikan pernyataan pers di Departemen Luar Negeri dan mengatakan “mulai hari ini saya mendelegasikan seluruh wewenang ke Wakil Menteri Luar Negeri John Sullivan.”

Tillerson mengatakan ia secara resmi mengundurkan diri pada akhir bulan nanti dan menegaskan pentingnya transisi yang mulus kepada penggantinya. [em/ii]

XS
SM
MD
LG