Tautan-tautan Akses

Tillerson: Pertemuan Puncak Korea Utara adalah Ide Trump


Menlu AS, Rex Tillerson, menyimak pertanyaan yang dilontarkan saat konferensi pers di Nairobi, Kenya, 9 Maret 2018 (foto: Jonathan Ernst/Pool via AP)
Menlu AS, Rex Tillerson, menyimak pertanyaan yang dilontarkan saat konferensi pers di Nairobi, Kenya, 9 Maret 2018 (foto: Jonathan Ernst/Pool via AP)

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, yang sedang melawat ke Afrika selama seminggu, mengatakan keputusan Presiden Donald Trump untuk mengadakan pembicaraan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berasal dari Trump sendiri, tapi ia tidak membesar-besarkan pendapat bahwa Departemen Luar Negeri tidak mendapat informasi apapun sebelum pengumuman itu.

Berbicara di Djibouti hari Jumat, Tillerson mengatakan dia berbicara dengan presiden Trump melalui telepon Jumat pagi.

"Kami bercakap-cakap dengan baik, ini adalah hal yang sejak lama dalam benaknya jadi sama sekali tidak mengejutkan, karena ini sudah pernah disampaikannya secara terbuka sebelumnya, mengenai keinginannya bertemu dengan Kim Jong Un,” kata Tillerson kepada wartawan.

Tillerson berkomentar demikian sehari setelah pejabat Korea Selatan, di depan Gedung Putih, mengumumkan pertemuan puncak antara Trump dan Kim. Hanya beberapa jam sebelumnya, Tillerson hari Kamis berusaha meredakan harapan untuk mencapai terobosan diplomatik dengan Korea Utara.

"Mengenai pembicaraan langsung dengan Amerika, kita masih jauh dari perundingan. Saya pikir kita perlu bersikap sangat jelas dan realistis mengenai hal itu," kata Tillerson.

Ketika ditanya mengenai apa yang berubah dalam 24 jam, Tillerson membedakan antara "pembicaraan" dengan Korea Utara, dan "negosiasi" terstruktur. Tillerson mengatakan yang menonjol baginya adalah perubahan dramatis sikap Kim Jong Un. [my/ds]

XS
SM
MD
LG