Tautan-tautan Akses

Menlu AS Istirahat Karena Kecapaian di Kenya


Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson setibanya di Bandara Internasional Djibouti–Ambouli, Djibouti, 9 Maret 2018.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson setibanya di Bandara Internasional Djibouti–Ambouli, Djibouti, 9 Maret 2018.

Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson membatalkan beberapa acara di Kenya hari Sabtu untuk beristirahat dari apa yang telah menjadi jadwal acara yang luar biasa sibuknya, menurut Departemen Luar Negeri Amerika.

“Menteri itu tidak merasa sehat setelah bekerja selama dua hari ini mengenai masalah-masalah besar di Amerika seperti Korea Utara dan telah membatalkan beberapa acaranya hari ini,” kata jurubicara Steve Goldstein, yang menyertai Tillerson dalam perlawatan di Afrika.

Goldstein menambahkan bahwa acara-acara lain hari Sabtu (10/3) akan diadakan tanpa kehadiran Tillerson sementara acara lainnya kemungkinan akan diubah jadwalnya dan Tillerson diperkirakan akan melanjutkan jadwal acaranya hari Minggu.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson (kanan) dan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, di Nairobi, Kenya, Jumat (9/3).
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson (kanan) dan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, di Nairobi, Kenya, Jumat (9/3).

Setelah bertemu hari Jumat (9/3) di Nairobi dengan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, Tillerson menyambut baik rekonsiliasi politik antara Kenyatta dan pemimpin oposisi Raila Odinga sebagai “satu langkah positif menuju penyembuhan perpecahan etnik dan politik Kenya,” kata Departemen Luar Negeri Amerika dalam pernyataan.

Baca juga: Menlu AS Desak Kenya Pastikan Pers dan Peradilan yang Bebas

Kenyatta dan Odinga bertemu untuk pertama kalinya sejak pemilihan presiden yang disengketakan pertengahan tahun lalu untuk memulai apa yang mereka sebut usaha bersama untuk persatuan nasional.

Tillerson menekankan dalam pertemuannya dengan Kenyatta dukungan kuat Amerika bagi lembaga-lembaga demokrasi – termasuk media – dan menyuarakan keprihatinan akan “pembatasan ruang politik.”

Pemerintah Kenya menutup tiga stasiun televisi bulan Januari pada hari Odinga mengambil sumpah jabatan presiden dalam pelantikan yang berpura-pura. Pemerintah membangkang terhadap perintah pengadilan agar mengizinkan stasiun televise tersebut, yang tadinya berencana menyiarkan langsung pengambilan sumpah itu, untuk melanjutkan siaran. [gp]

XS
SM
MD
LG