Tautan-tautan Akses

Pengaruh Rush Limbaugh, Penyiar Radio Konservatif AS


Rush Limbaugh, Penyiar Radio konservatif yang meninggal pada 17 Februari 2021 lalu.
Rush Limbaugh, Penyiar Radio konservatif yang meninggal pada 17 Februari 2021 lalu.

Penyiar radio dan komentator di Amerika Rush Limbaugh meninggal pada usia 70 tahun setelah menjalani karir yang mengubah media dan politik Amerika. 

Rush Limbaugh adalah orator yang mampu berbicara secara berapi-api dan mempunyai pendengar mencapai jutaan. Dia seorang konservatif yang diilhami oleh mantan Presiden Ronald Reagan.

Limbaugh dicintai tetapi juga dibenci. Dia adalah pendobrak yang berhasil menentukan irama untuk media politik pada tahun 1980an.

Rick Manning adalah analis konservatif dari Americans for Limited Government. “Waktu itu kita didominasi oleh tiga media berita yang praktis memberitakan secara seragam, sedikit ke spektrum kiri. Ketika Rush muncul, ini merupakan angin segar dan orang-orang mengikuti siarannya.”

Siaran radio sindikasi Limbaugh mencapai pendengar yang selama ini merasa diabaikan.

“Kita tidak melihat ke seluruh negeri, dan menemui warga Amerika kebanyakan yang menghidupkan negara ini, kita tidak memandang orang itu dengan hina,” ujar Limbaugh.

Limbaugh menjadi terkenal setelah terjadi perubahan dalam undang-undang komunikasi, di mana penyiar dibebaskan dari persyaratan untuk menyajikan berita secara berimbang dan menyiarkan berita dari dua kubu yang bertentangan. Perubahan itu memberinya platform yang besar, menurut seorang analis yang menulis kajian tentang media yang konservatif.

Joseph Cappella dari Annenberg School for Communication, University of Pennsylvania mengatakan, “Gaya bicaranya, yang bersifat humor tetapi nyeleneh, menciptakan sejenis kemarahan lewat kekesalan di dalam diri pendengarnya dan menjadikan pendengarnya ingin terlibat.”

Itu semua ternyata lebih efektif dibandingkan pesaingnya yang beraliran liberal, yang kebanyakan tidak populer di media radio.

Kathleen Hall Jamieson dari Annenberg School of Communication, University of Pennsylvania mengatakan, “Kelompok kanan memiliki keuntungan di radio dengan acara politik, oleh Limbaugh dan sederet penyiar konservatif lainnya.”

Limbaugh adalah pendukung kuat Donald Trump. Menurut analis, keduanya punya banyak kesamaan, seperti disampaikan Sherry Bebitch Jeffe, seorang analis politik. “Keduanya berbicara dengan bahasa yang memecah belah. Keduanya, dan ini penting, mempunyai kemampuan untuk memanfaatkan media secara efektif. Mereka memahami cara kerja media.”

Limbaugh memiliki platform berpengaruh lewat acara radionya selama tiga jam sebelum televisi Fox News muncul. Namun, ia tetap bertahan sebagai kekuatan konservatif.

Pengaruh Rush Limbaugh, Penyiar Radio Konservatif AS
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:02 0:00


Jamieson mengatakan, “Kalau hendak meyakinkan seseorang dan Anda sudah mengajak mereka berkomunikasi, dan ini adalah komunikasi yang bersifat konsisten, maka mereka akan menerima argumentasi dan acuan Anda. Anda mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki pimpinan politik itu sebelum Donald Trump mempunyai akun di Twitter. Rush Limbaugh adalah pendahulu Trump.”

Tahun lalu Limbaugh mengumumkan dia menderita kanker paru-paru tahap lanjut, dan kemudian Trump menganugerahkannya the Presidential Medal of Freedom.

Kini, banyak suara di radio dan online yang bersifat partisan, tetapi tidak ada yang dominan seperti Limbaugh, yang mempunyai 15 juta pendengar sampai akhir karirnya. [jm/ka]

XS
SM
MD
LG