Tautan-tautan Akses

Pemerintahan Trump akan Putuskan Nasib Ribuan Imigran Sementara


Para imigran mengisi dokumen di sebuah LSM pembela hak-hak imigran di Los Angeles, AS (foto: ilustrasi).
Para imigran mengisi dokumen di sebuah LSM pembela hak-hak imigran di Los Angeles, AS (foto: ilustrasi).

Dalam beberapa bulan mendatang, pemerintahan Presiden Donald Trump akan memutuskan apakah akan memperpanjang persyaratan bagi ribuan warga asing yang tinggal di Amerika berdasarkan ketentuan hukum yang disebut "status perlindungan sementara".

Status yang dilindungi itu ditawarkan kepada orang-orang dari negara tertentu yang mungkin menghadapi bahaya apabila kembali ke negara mereka.

Negara-negara yang warganegaranya memenuhi syarat untuk mendapat status perlindungan sementara itu, disebut sebagai negara yang sedang mengalami "kondisi luar biasa dan sementara", termasuk perang saudara atau konflik bersenjata lainnya, dan bencana alam.

Status sementara itu memungkinkan pemerintah federal AS untuk melindungi para imigran ini, sebagian di antaranya telah tinggal di Amerika selama dua dasawarsa, dari deportasi dan memberi mereka kekuatan hukum untuk mendapat pekerjaan di AS.

Kerangka hukum itu dimaksudkan agar para imigran dapat tinggal sementara di AS sampai aman untuk kembali ke negara asal mereka. Karena banyak negara telah mengalami krisis selama beberapa dasawarsa, akibatnya status perlindungan sementara warganya untuk tinggal di Amerika diperpanjang.

Izin sementara untuk 1.088 penduduk Sudan dan Sudan Selatan, yang tinggal di Amerika sedianya akan berakhir 2 November.

Departemen Keamanan Dalam Negeri perlu membuat keputusan mengenai status kelayakan imigran ini akhir minggu depan, untuk mematuhi undang-undang federal yang mewajibkan pemberitahuan 60 hari sebelum batas waktu. [ps/ii]

XS
SM
MD
LG