Tautan-tautan Akses

Pelacakan Terus Digencarkan, Kasus Corona di Indonesia Capai 1.790


Suasana simulasi penanganan pasien terjangkit virus Corona n-CoV 2019 di RS Dr. Moewardi Solo, Jumat, 31 Januari 2020. (Foto: VOA/Yudha)
Suasana simulasi penanganan pasien terjangkit virus Corona n-CoV 2019 di RS Dr. Moewardi Solo, Jumat, 31 Januari 2020. (Foto: VOA/Yudha)

Pemerintah terus bergerak cepat melakukan pelacakan kasus positif virus corona dan mengklaim bahwa APD masih terus didistribusikan ke berbagai provinsi di Indonesia.

Juru bicara penanganan kasus virus Corona Dr Achmad Yurianto kembali melaporkan adanya penambahan kasus positif yang dikukuhkan. Pada Kamis (2/4), tercatat ada 113 kasus baru. Total keseluruhan kasus virus corona di Tanah Air hingga saat ini mencapai 1.790 orang.

Pasien yang sembuh terus bertambah. Tercatat ada, sembilan pasien yang baru saja diperbolehkan pulang, sehingga jumlah mereka yan pulih dari virus corona mencapai 112 orang.

Meski demikian, korban jiwa masih berjatuhan. Pada hari ini, sebanyak 13 orang dilporkan meninggal dunia. Sampai berita ini diturunkan, virus corona telah merenggut angka 170 jiwa di Indonesia.

DKI Jakarta masih menjadi penyumbang terbanyak kasus harian COVID-19 ini. Hari ini, ada penambahan 80 kasus baru, sehingga n jumlah kasus virus ini di Ibu Kota menjadi 897.

Meskipun masih banyak tenaga kesehatan yang melaporkan kekurangan alat pelindung diri (APD) , dalam kesempatan ini Yuri mengatakan bahwa pihaknya sudah menyalurkan APD ke berbagai daerah melalui dinas kesehatan di masing-masing Provinsi.

“Terkait dengan kebutuhan alat pelindung diri (APD), DKI telah mendapatkan distribusi sebanyak 85 ribu yang kita kirimkan pada (23/3) sampai (31/3). Kemudian Jawa Barat 55 ribu, Jawa Tengah 20 ribu, Jawa Timur 25 ribu, Jogjakarta 10 ribu, Bali 12.500, Banten 10 ribu, kemudian Provinsi di luar Pulau Jawa dan Bali ini sudah kita distribusikan sampai dengan rata-rata lima ribu pada dua kali distribusi. Ini akan terus kami lakukan sejalan dengan kebutuhan yang terus ada, dan kemampuan produsi yang sudah kita akumulasikan,” jelasnya.

Yuri juga mengatakan bahwa relawan tenaga kesehatan di daerah telah bekerja keras untuk mengumpulkan spesimen atau sampel guna mencari kasus positif di tengah-tengah masyarakat, sebanyak 7.193 spesimen pun telah dikumpulkan sejauh ini untuk diperiksa.

“Banyak sekali relawan yang telah kemudian bekerja bersama kita. Salah satunya adalah tenaga kesehatan yang berada di daerah, yang telah bersedia membantu penyelidikan epidemologi dengan melakukan kegiatan tracing atau penelusuran kasus, dan telah berhasil mengumpulkan 7.193 spesimen. Oleh karena itu, tetap yang harus kita lakukan adalah mencari, dan mencari kasus positif di tengah masyarakat. karena dengan kita temukan kasus positif di masyarakat maka kita bisa melakukan isolasi dan kemudian kita bisa melakukan karantina sehingga tidak terjadi penularan kepada orang lain,” jelasnya.

Ia kembali mengingatkan, bahwa kunci keberhasilan pemberantasan kasus ini ada pada masyarakat. Oleh karena itu, Yuri menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga jarak aman sejauh dua meter atau physical distancing, sering mencuci tangan dengan sabun, menghindari keramaian atau kerumunan banyak orang, dan diam di rumah untuk sementara waktu. [gi/ab]

XS
SM
MD
LG