Tautan-tautan Akses

Obama: Kegagalan Naikkan Pagu Utang akan Rusak Ekonomi AS


Presiden Obama memberikan pidato khusus mengenai resiko gagalnya kenaikan pagu utang AS (25/7).
Presiden Obama memberikan pidato khusus mengenai resiko gagalnya kenaikan pagu utang AS (25/7).

Obama mengatakan, perundingan yang gagal berminggu-minggu telah mengakibatkan Amerika menghadapi 'kebuntuan yang berbahaya'.

Presiden Amerika Barack Obama mengatakan kegagalan menaikkan pagu utang negara akan mengakibatkan kerusakan yang tak terhitung terhadap ekonomi Amerika.

Obama mengatakan demikian dalam pidato televisinya ke seluruh Amerika Senin malam, beberapa jam setelah para tokoh Republik dan Demokrat di Kongres mengajukan gagasan-gagasan yang bersaingan untuk memotong pengeluaran negara dan menaikkan pagu utang negara guna menghindarkan kegagalan membayar kewajiban Amerika.

Perundingan yang gagal berminggu-minggu antara Gedung Putih dan Kongres telah mengakibatkan Amerika menghadapi apa yang disebut presiden kebuntuan yang berbahaya. Ia mengatakan kegagalan membayar utang merupakan akibat yang tidak bertanggung jawab dan gegabah.

Ia mengecam fraksi Republik yang konservatif karena menghendaki penyelesaian krisis utang hanya dengan pemotongan pengeluaran tanpa meminta perusahaan-perusahaan dan warga kaya Amerika menyumbang melalui perubahan dalam peraturan pajak.

Presiden menolak gagasan yang diumumkan sebelumnya hariSenin oleh Ketua DPR John Boehner dari partai Republik. Gagasan Boehner hendak menaikkan segera 1 triliun dolar pagu utang dan memotong 1 triliun dolar dari pengeluaran. Obama mengatakan ini adalah penyelesaikan jangka pendek.

Boehner menyatakan lagi Senin malam dukungannya bagi amandemen anggaran seimbang UUD. Ia mengatakan dalam pidato televisi bahwa ini akan menghambat Washington membelanjakan uang yang tidak dimilikinya. Ia juga menuduh Obama tidak mencari kompromi.

Gedung Putih sebelumnya menyatakan dukungan pada gagasan pemimpin fraksi Demokrat dalam Senat Harry Reid. Gagasannya mencakup pemotongan 2,7 triliun dolar dari pengeluaran dan hendak menaikkan pagu utang negara sampai meliwati pemilu tahun depan.

XS
SM
MD
LG