Tautan-tautan Akses

Menhan AS: Sanksi AS Tetap Berlaku hingga Rusia Ubah Perilaku


Menhan AS Jim Mattis (kiri) bertemu Presiden Ukraina Petro Poroshenko dalam kunjungannya di Kyiv, Kamis (24/8).
Menhan AS Jim Mattis (kiri) bertemu Presiden Ukraina Petro Poroshenko dalam kunjungannya di Kyiv, Kamis (24/8).

Menteri Pertahanan Amerika Jim Mattis Kamis (24/8) mengatakan dalam lawatannya ke Ukraina bahwa Rusia “ingin menggambar ulang perbatasan internasional dengan paksa” dan bahwa sanksi-sanksi Amerika terhadap Rusia akan tetap berlaku hingga pemerintah di Moskow mengubah perilakunya.

Mattis berbicara di samping Presiden Ukraina Petro Poroshenko setelah bertemu dengannya dan para pemimpin lainnya di Kyiv.

Menteri Pertahanan itu kembali menegaskan dukungan Amerika bagi Ukraina dan militernya, dan menyatakan Washington tidak menerima aneksasi Krimea pada tahun 2014 oleh Rusia. Ia juga menyatakan pengiriman senjata mematikan ke Ukraina merupakan sesuatu yang mendapat pertimbangan kuat dari pemerintahan Trump.

Mattis mengemukakan bahwa Amerika beberapa pekan lalu baru saja menyetujui pengiriman peralatan lainnya yang bernilai 175 juta dolar, termasuk peralatan khusus yang digunakan untuk membela negara itu, yang membuat nilai total peralatan tersebut mendekati 750 juta dolar dalam beberapa tahun ini. Persenjataan maut untuk membela diri juga sedang aktif dievaluasi pemerintah Amerika, ujarnya.

Pemerintah sebelumnya, di bawah presiden Obama, beranggapan bahwa penjualan senjata maut ke Ukraina akan memprovokasi Rusia, tetapi pemerintahan Trump telah membuka kembali evaluasi mengenai rencana tersebut yang sebelumnya ditolak. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG