Tautan-tautan Akses

Menhan AS Kunjungi Irak di Tengah Upaya Kalahkan ISIS


Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis terlihat tengah memandang kota Kabul dari helikopter dari markas dukungan militer di Kabul, Afghanistan, menuju Irak, 24 April 2017. (Foto: dok).
Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis terlihat tengah memandang kota Kabul dari helikopter dari markas dukungan militer di Kabul, Afghanistan, menuju Irak, 24 April 2017. (Foto: dok).

Menteri Pertahanan Amerika Jim Mattis, Selasa (22/8) mengatakan bahwa keberadaan ISIS segera berakhir, sementara memperingatkan bahwa mengalahkan kelompok militan itu belum akan segera terjadi.

Mattis berbicara kepada para wartawan sebelum terbang ke Baghdad untuk kunjungan tanpa pemberitahuan sebelumnya untuk bertemu dengan para pemimpin pemerintah Irak dan komandan militer Amerika yang bertugas di sana.

Dalam pertemuannya, kepala Pentagon itu diperkirakan akan membahas strategi untuk menstabilkan Irak pada masa mendatang.

“Itu tidak akan terjadi dalam semalam,” kata Mattis. “Ini akan menjadi beban berat bagi mereka ke depan,” tambahnya.

Pasukan Amerika telah memimpin koalisi negara-negara yang melakukan serangan udara dan operasi militer lainnya untuk mendukung militer Irak sejak Agustus 2014, beberapa bulan setelah ISIS menguasai wilayah-wilayah yang luas di Irak utara dan barat. Pasukan Irak meraih kemenangan besar pada bulan Juli setelah merebut kembali Mosul, kota terbesar kedua di negara itu.

Hari Minggu, militer Irak melancarkan serangan untuk merebut kembali Tal Afar, daerah yang terletak sekitar 60 kilometer arah barat dari Mosul.

Koalisi Amerika juga mendukung upaya untuk mengusir ISIS dari wilayah-wilayah yang dikuasainya di Suriah, termasuk di Raqqa, ibukota de facto kelompok itu.

Menhan Mattis, Selasa (22/8) mengatakan bahwa fokus operasi di Suriah akan berada di lembah Efrat tengah, wilayah yang dikuasai oleh ISIS yang membentang menyusuri Sungai Efrat di selatan Raqqa dari Der el-Zour sampai ke perbatasan Irak.

Tantangan bagi masa depan Irak adalah menghindari perpecahan antara faksi Syiah, Sunni dan Kurdi di negara itu. [lt/uh]

XS
SM
MD
LG