SAN SALVADOR —
Mahkamah pemilihan umum El Salvador telah menyatakan calon partai yang berkuasa Salvador Sachez Ceren sebagai pemenang pemilihan presiden pekan lalu, setelah menolak tentangan oposisi atas hasil tersebut.
Para pejabat komisi pemilihan umum mengatakan Minggu malam (16/3) bahwa Ceren dari Front Pembebasan Nasional Farabundo Marti memperoleh 50,1 persen suara, menang tipis atas lawannya, Norman Quijano dari Aliansi Republikan Nasional sayap kanan.
Quijano, walikota San Salvador, sempat mengajukan tuntutan untuk pembatalan hasil pemilu itu karena tuduhan kecurangan. Mahkamah pemilu mengatakan tidak ada cukup bukti untuk mendukung klaim tersebut.
Ceren adalah mantan komandan gerilya yang pertama memegang jabatan presiden sejak gencatan senjata pada 1992 yang mengakhiri perang saudara 13 tahun yang telah mengakibatkan kehancuran.
Para pejabat komisi pemilihan umum mengatakan Minggu malam (16/3) bahwa Ceren dari Front Pembebasan Nasional Farabundo Marti memperoleh 50,1 persen suara, menang tipis atas lawannya, Norman Quijano dari Aliansi Republikan Nasional sayap kanan.
Quijano, walikota San Salvador, sempat mengajukan tuntutan untuk pembatalan hasil pemilu itu karena tuduhan kecurangan. Mahkamah pemilu mengatakan tidak ada cukup bukti untuk mendukung klaim tersebut.
Ceren adalah mantan komandan gerilya yang pertama memegang jabatan presiden sejak gencatan senjata pada 1992 yang mengakhiri perang saudara 13 tahun yang telah mengakibatkan kehancuran.
