Kedua calon dalam pemilihan presiden El Salvador telah menyatakan diri menang, namun para pejabat komisi pemilu mengatakan kedua calon berimbang dan belum ada yang dapat dinyatakan pemenang.
Hasil pemilihan tersebut diluar dugaan sebelumnya. Jajak pendapat umum menjelang pemilihan memberi indikasi Salvador Sanchez Ceren dari Front Pembebasan Nasional Farabundo Marti yang berkuasa –FMLN—mempunyai keunggulan 10 hingga 18 persen atas Walikota San Salvador, Norman Qujiano dari Aliansi Republik Nasional sayap kanan, yang dikenal dengan nama ARENA.
Jika Ceren menang, hal itu akan membuatnya mantan panglima gerilya pertama memegang jabatan presiden sejak gencatan senjata mengakhiri perang saudara 13 tahun pada 1992.
Sementara itu, di Kolombia, rakyat pemilih menunjukkan dukungan mereka Minggu (9/3) pada pembicaraan perdamaian dengan gerilya dengan memberi kepada Presiden Juan Manuel Santos mayoritas dalam Kongres, tapi pemilih juga memilih saingannya dari golongan konservatif, bekas Presiden Alvaro Uribe, untuk menjadi anggota Senat.
Hasil pemilihan tersebut diluar dugaan sebelumnya. Jajak pendapat umum menjelang pemilihan memberi indikasi Salvador Sanchez Ceren dari Front Pembebasan Nasional Farabundo Marti yang berkuasa –FMLN—mempunyai keunggulan 10 hingga 18 persen atas Walikota San Salvador, Norman Qujiano dari Aliansi Republik Nasional sayap kanan, yang dikenal dengan nama ARENA.
Jika Ceren menang, hal itu akan membuatnya mantan panglima gerilya pertama memegang jabatan presiden sejak gencatan senjata mengakhiri perang saudara 13 tahun pada 1992.
Sementara itu, di Kolombia, rakyat pemilih menunjukkan dukungan mereka Minggu (9/3) pada pembicaraan perdamaian dengan gerilya dengan memberi kepada Presiden Juan Manuel Santos mayoritas dalam Kongres, tapi pemilih juga memilih saingannya dari golongan konservatif, bekas Presiden Alvaro Uribe, untuk menjadi anggota Senat.
