Jose Salvador Alvarenga berusaha menjawab pertanyaan para wartawan di bandara San Salvador, namun hanya bisa menempatkan tangan di wajahnya, yang tampaknya akan menangis.
Alvarenga mengatakan, ia terkatung-katung lebih dari 10 ribu kilometer di Pasifik dalam perahu kecil dari Meksiko sebelum akhirnya terdampar dua pekan lalu di Kepulauan Marshall.
Pria berusia 37 tahun itu mengatakan, ia berhasil bertahan hidup dengan makan ikan mentah, penyu, dan darah burung. Ia mengatakan, rekan satu perahunya, Ezequiel Cordoba, meninggal sebulan lalu di perahu itu.
Beberapa pihak meragukan kisah Alveranga, namun para pejabat Meksiko mengatakan, sebuah perahu nelayan kecil yang mengangkut dua pria dilaporkan hilang dalam cuaca buruk pada tanggal 17 November 2012, dan pencarian intensif selama dua pekan tidak berhasil menemukan mereka.
Alvarenga mengatakan, ia terkatung-katung lebih dari 10 ribu kilometer di Pasifik dalam perahu kecil dari Meksiko sebelum akhirnya terdampar dua pekan lalu di Kepulauan Marshall.
Pria berusia 37 tahun itu mengatakan, ia berhasil bertahan hidup dengan makan ikan mentah, penyu, dan darah burung. Ia mengatakan, rekan satu perahunya, Ezequiel Cordoba, meninggal sebulan lalu di perahu itu.
Beberapa pihak meragukan kisah Alveranga, namun para pejabat Meksiko mengatakan, sebuah perahu nelayan kecil yang mengangkut dua pria dilaporkan hilang dalam cuaca buruk pada tanggal 17 November 2012, dan pencarian intensif selama dua pekan tidak berhasil menemukan mereka.