Tautan-tautan Akses

Korban Jiwa Kekerasan di Perbatasan Israel-Gaza Menjadi 17


Staf medis mengobati pria Palestina yang terluka akibat bentrokan dengan pasukan keamanan Israel setelah demonstrasi di dekat perbatasan dengan Israel, di sebelah timur Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan, 31 Maret 2018. (Foto: dok).
Staf medis mengobati pria Palestina yang terluka akibat bentrokan dengan pasukan keamanan Israel setelah demonstrasi di dekat perbatasan dengan Israel, di sebelah timur Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan, 31 Maret 2018. (Foto: dok).

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan hari Senin (2/4) meninggalnya pria Gaza yang ditembak oleh pasukan Israel dalam protes pekan lalu.

Kematian tersebut menjadikan jumlah yang tewas 17 orang, menurut pejabat kesehatan Palestina. Ratusan orang lainya cedera dalam bentrokan tersebut.

Militer Israel mengatakan tentaranya melepaskan tembakan terhadap demonstran karena sebagian dari demonstran berusaha merusak pagar perbatasan dan melemparkan batu dan bom api.

Israel juga mengatakan 10 dari pemrotes yang tewas adalah teroris yang berusaha menyusup ke wilayah Israel.

Baca juga: Pemimpin Turki dan Israel Saling Tuduh Pasca Bentrokan di Gaza

Kekerasan hari Jumat (30/3) di Gaza menjatuhkan paling banyak korban antara Israel dan Palestina sejak tahun 2014.

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengatakan Israel tidak akan bekerjasama dengan penyelidikan independen apapun mengenai kekerasan itu, dan menuduh Hamas “memanfaatkan pemrotes perempuan dan anak-anak” sebagai dalih ketika Hamas melakukan tindak kekerasan.

Amerika Serikat menghambat pernyataan Dewan Keamanan PBB yang mendesak penyelidikan PBB mengenai kekerasan itu. [gp]

XS
SM
MD
LG