Sekelompok pria bersenjata menembaki sebuah pesawat komersial kecil yang sedang mendarat di Papua, kata salah seorang pilotnya, Sabtu (21/12). Pesawat tersebut mengangkut sembilan penumpang. Tidak ada korban yang dilaporkan.
Mengutip keterangan co-pilot Purwoto Condro Usodo, kantor berita Associated Press melaporkan, serangan itu terjadi Jumat (20/12) di kabupaten Puncak. Kabupaten Puncak adalah kubu kuat separatis yang telah berperang melawan pemerintah Indonesia di wilayah yang kaya mineral, tetapi miskin itu sejak awal 1960an.
Usodo mengatakan dia dan pilot asal Australia, Michael Cumming, awalnya tidak menyadari penembakan itu dan berhasil mendaratkan pesawat dengan aman di bandara Beoga dari Timika. Mereka baru menyadari setelah para penumpang mengatakan mereka melihat sejumlah laki-laki bersenjata menembaki pesawat itu dengan peluru ketika melakukan pendaratan.
Usodo mengatakan dalam sebuah video yang diperoleh Associated Press Sabtu (21/12) dari seorang sumber Tentara Nasional Indonesia (TNI), bahwa sekitar 30 menit kemudian, para pria bersenjata itu berusaha menembaki orang-orang yang sedang menurunkan barang-barang dan koper dari pesawat. Namun para penyerang itu melarikan diri ke dalam hutan setelah para tentara di darat membalas tembakan. Sementara itu, pilot dan para penumpang dievakuasi ke sebuah posko keamanan dekat bandara.
Belum jelas apakah ada pelaku yang tewas dalam baku tembak, yang berlangsung selama tiga jam lebih, kata Usodo.
Juru bicara TNI tidak menjawab panggilan telepon AP yang berusaha meminta komentar mengenai penembakan itu. [vm/ft]
