Tautan-tautan Akses

Jokowi Tunjuk Wapres Pimpin Penanganan Korban Gempa Sulteng


Presiden Joko Widodo perintahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla pimpin operasi penanganan korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa sore (2/10). (Foto: Setres RI)
Presiden Joko Widodo perintahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla pimpin operasi penanganan korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa sore (2/10). (Foto: Setres RI)

Presiden Joko Widodo, Selasa(2/10) sore,menunjuk Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk memimpin upaya penanganan korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong. Hal itu disampaikannya rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama Jokowi juga menunjuk Menko Polhukam Wiranto menjadi koordinator penanganan.

"Pagi hari ini saya sampaikan sekalian agar penanganan korban gempa dan tsunami yang ada di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong dikoordinasi oleh Menkopolhukam dan dikomandani langsung oleh Pak Wakil Presiden," ujar Jokowi.

Terkait tawaran sejumlah negara untuk mengirim bantuan, Presiden Joko Widodo mengatakan siap menerima bantuan tersebut dan menyampaikan terima kasih. Ia minta agar bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Presiden Jokowi juga memerintahkan Menko Polhukam untuk menyusun prioritas kebutuhan dan menyampaikannya kepada negara-negara yang ingin membantu.

"Saya minta nanti Pak Menko juga menyampaikan kebutuhan-kebutuhan yang ada karena telepon yang masuk kepada kami (dari sejumlah negara) meminta apa yang dibutuhkan,” ujar presiden.

Para penyintas gempa dan tsunami mencari barang-barang di sebuah toko di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 2 Oktober 2018.
Para penyintas gempa dan tsunami mencari barang-barang di sebuah toko di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 2 Oktober 2018.

Bantuan Negara Sahabat

Lebih jauh Jokowi mengatakan sangat berbesar hati melihat kesediaan negara-negara tetangga Indonesia memberikan bantuan, yang mengindikasikan bahwa Indonesia tidak pernah sendirian ketika menghadapi masa-masa sulit.

"Ini menunjukkan bahwa kawan-kawan kita dari negara lain banyak," kata Jokowi menambahkan.

Menko Polhukam Wiranto, Senin (1/10), mengatakan sedikitnya 18 negara telah menyatakan kesiapan memberikan bantuan, antara lain Amerika, Australia, Jepang, Singapura, Swiss, Norwegia, Uni Eropa, Qatar dan Perancis.

Presiden Amerika Donald Trump juga menegaskan hal itu ketika berbicara di Rose Garden, Gedung Putih, pada Senin.

“Pemerintah Amerika telah mengirim tim SAR, militer dan beberapa pihak lainnya untuk membantu,” ujar Trump setelah sebelumnya menyampaikan bela sungkawa kepada pemerintah Indonesia. Tetapi ia buru-buru mengingatkan bahwa situasi di lokasi bencana itu kini sangat buruk.

Wiranto Langsung Gelar Rapat Koordinasi

Segera setelah mendapat komando dari presiden, Menko Polhukam Wiranto Selasa sore ini juga menggelar rapat koordinasi dengan jajaran di bawahnya, antara lain Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jendral Tito Karnavian, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Kepala BKPM Tom Lembong dan Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Sedikitnya 1.234 orang meninggal dan 799 lainnya luka-luka dalam musibah gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala Jumat lalu (28/9).Sementara lebih dari 62 ribu orang mengungsi di 109 lokasi.Jumlah korban diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua daerah terdampak gempa, seperti Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong, dapat terjangkau.

Seorang petugas kepolisian berjaga di depan SPBU Pertamina setelah gempa dan tsunami yang melanda Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. (Foto:AP)
Seorang petugas kepolisian berjaga di depan SPBU Pertamina setelah gempa dan tsunami yang melanda Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. (Foto:AP)

Pasokan BBM, LPG

PT Pertamina Persero mengirimkan pasokan BBM tambahan sebanyak lebih dari 400 ribu liter yang tiba di Palu pada Senin (1/10) tengah malam, demikian pernyataan Pertamina dalam siaran pers yang diterima VOA, Selasa (2/10).

Pasokan terdiri dari 380 ribu liter Premium, Pertalite dan Solar, serta lebih dari 30 ribu liter Avtur, yang diberangkatkan dari Terminal BBM Toli Toli, Poso, Donggala, Makassar dan Gorontalo menggunakan jalur darat dan udara. Pasokan itu untuk memenuhi kebutuhan di SPBU dan operasional rumah sakit, pembangkit listrik, BASARNAS, Posko Bencana, TNI, POLRI, dan lainnya.

Sedangkan untuk keperluan memasakan di Posko Dapur Umum, Pertamina telah menyalurkan 17 tabung elpiji ‘Bright Gas’ 12 kg untuk sembilan posko, kata Roby Hervindo, unit Unit Manager Communication and CSR Marketing Operation Region (MOR) VII.

Pertamina juga melakukan Operasi Pasar untuk gas elpiji 3 kg untuk kebutuhan gas rumah tangga mulai hari ini. Agen gas elpiji Karya Hast Maju Bersama akan mengirimkan 560 tabung gas elpiji 3kg dari Mamuju ke Palu dengan pengawalan aparat, papar Roby.

Melalui jalur laut, dari Balikpapan, akan dikirimkan 200 tabung Bright Gas 12 kg dan 50 tabung Elpiji 50 kg, yang diperkirakan tiba Kamis, 4 Oktober 2018. Pengiriman tabung Elpiji 3 kg selanjutnya direncanakan menggunakan KRI, sebanyak 1.120 tabung dari Makassar. [em/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG