Tautan-tautan Akses

Kurangi Ketergantungan dari China, Filipina Perkuat Hubungan Ekonomi dengan AS


Menteri Luar Negeri Filipina, Peter Cayetano mengusulkan kerjasama ekonomi yang lebih kuat dengan Amerika.
Menteri Luar Negeri Filipina, Peter Cayetano mengusulkan kerjasama ekonomi yang lebih kuat dengan Amerika.

Usaha Filipina untuk membina hubungan ekonomi yang lebih kuat dengan Amerika, tampaknya ditujukan untuk mengimbangi meningkatnya ketergantungan pada bantuan dari teman barunya, China.

Filipina sekarang "berusaha untuk mengintensifkan kerja sama ekonomi dengan Amerika" dalam upaya memperbaiki hubungan secara keseluruhan, kata Departemen Luar Negeri Amerika urusan Asia Tenggara. Hubungan ekonomi yang lebih kuat, kata departemen itu, tidak hanya mencakup "masalah keamanan."

Filipina dan Amerika akan memperbaiki hubungan ekonomi yang rusak sejak Rodrigo Duterte menjadi presiden Filipina tahun lalu. Duterte telah gencar melawan Amerika karena kecaman AS mengenai kampanye anti-narkobanya yang mematikan dan mengurangi patroli angkatan laut bersama AS. Kedua negara telah menjadi sekutu pertahanan yang kuat sejak penjajahan AS atas negara itu berakhir tahun 1946.

Christian de Guzman, wakil presiden dan pejabat kredit senior pada perusahan peringkat keuangan Moody's di Singapura mengatakan, "Saya pikir (dorongan ekonomi baru ini) hanyalah secara formal menunjukkan langkah-langkah ke depan selanjutnya mengingat hubungan yang kurang baik sejak Duterte menjabat".

Menteri Luar Negeri Filipina, Peter Cayetano mengusulkan kerjasama ekonomi yang lebih kuat ketika bertemu dengan Senator AS, Cory Gardner, ketua subkomisi Hubungan Luar Negeri Senat AS untuk Asia Timur, dalam sebuah pertemuan pekan lalu di Washington.

Sejak Duterte menjabat pada bulan Juni 2016, dia telah mengubah kebijakan luar negerinya, termasuk mencari bantuan ekonomi dari China, meskipun ada sengketa maritim yang pahit dengan negara itu. Dia juga mencari bantuan dari Rusia dan Jepang. China, dan Jepang membantu negara berkembang itu menjalankan rencana lima tahunnya yang bernilai $ 167 miliar, untuk memperbaiki prasarana publik.

Amerika secara tradisional mendukung Filipina secara ekonomi dengan mengizinkan warga Filipina bekerja di Amerika sebagai guru dan perawat. Para pekerja itu mengirim uang ke keluarga mereka di Filipina. Sekitar 3,4 juta dari lebih 10 juta orang Filipina yang bekerja di luar negeri, tinggal di Amerika, lebih banyak daripada di negara lain. [ps/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG