Tautan-tautan Akses

Cegah Penyebaran Corona, Sistem Perekrutan Angkatan Darat AS Beralih Lewat Internet


Pasukan terjun payung AS menyiapkan peralatannya di Fort Bragg, N.C pada 4 Januari 2020. Pentagon ini mengatakan penyebaran mereka merupakan respons terhadap meningkatnya ancaman terhadap personel dan fasilitas AS. (Foto: Courtesy/Angkatan Darat AS)
Pasukan terjun payung AS menyiapkan peralatannya di Fort Bragg, N.C pada 4 Januari 2020. Pentagon ini mengatakan penyebaran mereka merupakan respons terhadap meningkatnya ancaman terhadap personel dan fasilitas AS. (Foto: Courtesy/Angkatan Darat AS)

Angkatan Darat AS hari Jumat (20/3) menjadi dinas militer pertama yang mengumumkan untuk menutup semua stasiun perekrutannya di seluruh Amerika untuk mencegah penyebaran virus corona.

Jenderal James McConville, Kepala Staf Angkatan Darat, mengatakan kepada wartawan di Pentagon, layanan itu akan beralih ke perekrutan "virtual", meluncurkan perekrutan yang lebih agresif melalui berbagai situs media sosial dan kegiatan online lainnya.

Kantor berita Associated Press melaporkan McConville mengatakan penutupan itu "sudah berlangsung," dan bisa berlanjut hingga akhir pekan.

Langkah ini dilakukan ketika Angkatan Darat berupaya pulih dari kurangnya perekrutan dan kesulitan dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut mendorong para pemimpin untuk mengembangkan lebih banyak program guna menjangkau kaum muda secara online.

Pimpinan Angkatan Darat AS, Ryan McCarthy, mengatakan belum jelas berapa lama penutupan akan berlangsung dan mengatakan layanan itu akan ditinjau secara rutin. "Semua akan tergantung pada durasi" virus baru dan menambahkan perekrutan AD selama tahun ini baik.

Angkatan Darat mencapai jumlah pendaftaran anggota barunya pada tahun 2019, setelah gagal mencapai angka perekrutan setahun sebelumnya, untuk pertama kalinya dalam 13 tahun. Target perekrutan diturunkan dari 76.500 pada 2018 menjadi sekitar 68 ribu tahun lalu. [my/pp]

XS
SM
MD
LG