Ketua Dewan Kehormatan yang juga pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais Kamis (3/9) di kediamannya di Pandeyan Sari Sleman Yogyakarta, menyatakan ia merestui Ketua Umum PAN Zulkifli Hassan bahwa PAN kini menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi-JK. Alasan bergabungnya PAN ke pemerintah, menurut Amien Rais, karena didorong oleh rasa perlunya membantu pemerintah keluar dari kesulitan ekonomi saat ini.
"Saya ingatkan, ini langkah jangka pendek anda tetapi harus menjadi titik awal untuk menuju koalisi yang besar tadi. Saya yakin sekali kalau pak Jokowi dengan KIH dan tambah PAN pun untuk memikul beban (yang dihadapi pemerintah) terlalu berat. Tetapi dalam keadaan yang kritis seperti sekarang ini, kita perlukan kekuatan bersama. Ada keinginan obyektif agar tidak merasa berjuang sendirian, karena saya tahu permasalahannya tidak sesederhana itu," papar Amien.
Belajar dari masalah yang dihadapi negara lain, Amien Rais juga mengajak seluruh kekuatan politik bersatu agar persoalan ekonomi tidak sampai menghancurkan negara. Amien juga mengimbau pemerintah untuk mengajak duduk bersama seluruh kekuatan bangsa untuk bersatu menyusun kekuatan menghadapi tantangan apa pun baik dari dalam maupun luar negeri.
"Saya usulkan agar seluruh kekuatan politik dalam menghadapi krisis ekonomi melakukan 2 macam sharing yaitu sharing of power dan sharing of responsibility. Biasanya orang cenderung berbagi kekuasaan tetapi tidak bersedia bergi tanggung jawab. Elemen-elemen bangsa perlu memiliki kesamaan pandangan tentang krisis yang sedang kita hadapi,” tambahnya.
Sementara itu, Mada Sukma Jati, analis politik dari Fisipol Universitas Gajah Mada menilai masuknya PAN kedalam koalisi pemerintah memberikan keuntungan bagi PAN. Langkah itu juga merupakan bukti bahwa kelembagaan partai politik di Indonesia belum terwujud.
Ajakan Amien Rais untuk melakukan pertemuan berbagai elemen masyarakat untuk mencari solusi bersama tantangan yang dihadapi Indonesia baik dari dalam dan luar negeri juga membuktikan lembaga perwakilan seperti DPR tidak berfungsi efektif.
"Kalau menurut saya, ini menunjukkan bahwa kelembagaan sistem kepartaian kita itu belum terwujud karena perilaku partai itu sering berubah-rubah. Kalau saya melihat kebutuhan dari pemerintah untuk mengakomodir PAN ini sebenarnya tidak lagi urgent. Karena belakangan ini kita tahu tantangan Jokowi itu bukan eksternal tetapi internal didalam koalisi KIH (Koalisi Indonesia Hebat). Tetapi tentu saja momentum ini kan kemudian dimanfaatkan oleh PAN untuk keuntungan yang optimal gitu ya,” ungkap Mada.
Pada kesempatan ini, Amien Rais juga membacakan sebuah pernyataan tertulis yang berjudul "Supaya Indonesia Tidak Runtuh" dan menguraikan panjang lebar sejumlah negara yang hancur akibat didera persoalan dalam negeri maupun intervensi asing.
