Tautan-tautan Akses

Tiongkok Desak Iran Kembali ke Perundingan Nuklir


Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev menyambut Presiden Hu Jintao dalam upacara di Astana (13/6).
Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev menyambut Presiden Hu Jintao dalam upacara di Astana (13/6).

Presiden Tiongkok Hu Jintao mendesak Presiden Ahmadinejad, saat menghadiri konferensi tahunan di ibukota Kazakhstan, Astana.

Presiden Tiongkok Hu Jintao mendesak Presiden Iran untuk melanjutkan perundingan enam negara sesegera mungkin untuk memperoleh hak penggunaan nuklir untuk tujuan damai.

Presiden Hu dan Presiden Mahmoud Ahmadinejad berada di ibukota Kazakhstan, Astana guna menghadiri konferensi tahunan aliansi kawasan Asia yang dikenal dengan Organisasi Kerjasama Shanghai.

Presiden Hu mengatakan kepada rekannya dari Iran bahwa Iran harus mengambil langkah-langkah penting untuk membangun kepercayaan dan mendukung dialog bukan hanya untuk kepentingan Iran namun juga perdamaian dan kestabilan di Timur Tengah secara menyeluruh.

Presiden Ahmadinejad mengatakan kepada Presiden Hu bahwa Iran bersedia berunding kembali dengan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman. Tapi minggu lalu ia menolak laporan badan nuklir PBB yang mengatakan tidak penting bagi Iran untuk melanjutkan kegiatan nuklirnya.

Minggu lalu, Tiongkok dan negara-negara barat menyampaikan keprihatinan mengenai kegagalan Iran mematuhi resolusi PBB mengenai “kemungkinan kepentingan militer” dalam program nuklirnya yang kontroversial.

Iran dikenai sanksi oleh Barat karena program nuklirnya. Iran mengatakan proyek-proyek nuklirnya bertujuan damai.

Kedua pemimpin Iran dan Tiongkok itu bersama pejabat-pejabat dari Rusia dan empat negara Asia tengah; Kyrgyzstan, Tajikistan, Uzbekistan dan Kazakhstan menghadiri konferensi Organisasi Kerjasama Shanghai hari Rabu sambil kelompok itu memperingati 10 tahun hari jadinya.

XS
SM
MD
LG