Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mengundurkan diri. Dalam pidato yang disiarkan televisi Turki, Perdana Menteri Erdogan mengatakan Presiden Suriah itu seharusnya menyerahkan kekuasaan demi kesejahteraan rakyatnya sendiri dan kawasan.
Erdogan mengatakan, "Jika anda ingin melihat seseorang yang telah berjuang menentang rakyatnya sendiri hingga mati, lihat Nazi di Jerman, lihat Hitler, Mussolini, Nicolae Ceausescu. Jika anda tidak mengambil pelajaran dari mereka, coba lihat pemimpin Libya yang terbunuh 32 hari lalu setelah mengacungkan senjata pada rakyatnya sendiri dan menggunakan ekspresi yang sama seperti anda."
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan melanjutkan pernyataannya dengan mendesak Presiden Suriah Bashar al-Assad mengedepankan upaya hukum untuk membawa mereka yang telah menimbulkan masalah di Suriah.
“Saya ulangi seruan saya kepada Bashar Assad. Anda seharusnya terlebih dulu menemukan siapa yang menyerang misi-misi diplomatik di Turki, bendera Turki dan orang-orang yang melewati wilayah anda. Bawa mereka ke muka hukum. Tanpa menumpahkan lebih banyak darah, tanpa menimbulkan lebih banyak ketidakadilan, demi perdamaian rakyat, demi Suriah dan kawasan, mundurlah,” tambah Erdogan.
PBB mengatakan jumlah orang yang tewas semasa pergolakan menentang Presiden Bashar al-Assad telah mencapai 3.500 orang. Pemerintah Suriah menyalahkan gerombolan bersenjata dan terroris sebagai penyebab besarnya jumlah korban tewas.
