Relawan Banjiri Houston untuk Membantu Korban Badai Harvey

  • Elizabeth Lee

Warga yang dievakuasi dari rumahnya di Houston, Texas, Rabu (30/8).

Meski hujan di Houston telah mereda, banyak wilayah di sekitar bendungan dan sungai masih mengalami kondisi banjir. Dari sekitar Texas dan lebih jauh lagi, relawan, yang saling berhubungan melalui media sosial, segara berdatangan untuk membantu. Mereka mengatakan, kerjasama bahu membahu seperti yang bisa disaksikan di Texas itu adalah model yang bagi para anggota kongres di Washington.

Apa yang sekarang tampak seperti sungai di Houston sebenarnya adalah jalan-jalan dan rel kereta api beberapa hari sebelumnya. Para relawan telah menyisir wilayah-wilayah yang dilanda banjir, mencari orang-orang yang terjebak di rumah mereka.

Peter Chau, seorang relawan SAR mengatakan, “Kami pergi ke pusat kota Houston dan menyelamatkan beberapa orang yang terjebak di rumah mereka karena tanggul jebol di sana. Jadi kami berusaha mengeluarkan mereka secepat mungkin.”

Sebagai seorang anak imigran Vietnam, Peter Chau mengatakan bahwa para relawan mungkin tidak mengenal satu sama lain, tetapi dia menganggap mereka semua sebagai keluarga.

“Tidak peduli warna kulit atau ras, semua orang berbaur dalam beberapa perahu untuk membantu. Apa pun warna kulit atau ras kita, kita berada di sini sebagai warga Houston, orang Texas yang saling membantu,” imbuhnya.

Perahu-perahu petugas penyelamat menolong korban badai Harvey yang terjebak banjir di kota Houston, Texas.

Banjir ini menghancurkan banyak harta benda warga Houston dan sekitarnya, seperti Debbie Winters, seorang warga yang juga kehilangan segalanya.

“Air sampai ke lantai dua di rumah kami, lalu naik ke lantai tiga. Keluarga keluar untuk mengungsi, tetapi pacar saya tetap berusaha bertahan di rumah untuk menjaganya, tapi kemudian dia harus diselamatkan dengan perahu,” tutur Debbie.

Banyak orang bernasib demikian. Awalnya mereka ingin bertahan dan melindungi harta benda mereka, tetapi akhirnya mereka harus diselamatkan oleh petugas SAR.

Justin Albert, seorang relawan lainnya mengatakan, “Kami melewati sungai ini kemarin dan menjumpai beberapa orang di balkon lantai dua rumah mereka, tetapi mereka tidak mau turun. Jadi tidak ada yang bisa kami lakukan untuk mereka.”

Ketika menyusuri jalan-jalan yang telah berubah menjadi sungai, Justin Albert dan krunya menemukan satu wilayah di Houston utara yang telah dievakuasi, di mana tertinggal beberapa orang yang perlu diselamatkan. Dari orang-orang yang berada di perahu, sampai mereka yang menyumbangkan makanan, air dan barang-barang keperluan rumah tangga lainnya, para sukarelawan mengatakan bahwa bencana alam ini memberikan contoh tentang apa yang dapat dilakukan boleh warga Amerika.

Justin menambahkan, "Setelah menonton berita di televisi, menyaksikan semua kenegatifan yang terjadi di Amerika, kejadian seperti ini, di sini, bahwa orang Amerika bisa berkumpul dan saling membantu dan menjadi satu."

"Semua orang di sini satu keluarga," kata Peter Chau.

Ya, keluarga dari lintas budaya dan latar belakang politik yang akan terus memberikan uluran tangan bagi sesama yang membutuhkan. [lt/ab]