Tautan-tautan Akses

Badan-badan Bantuan Berjuang Keras Salurkan Akomodasi Bagi Korban Banjir di Texas


Tentara Garda Nasional Texas membantu warga yang terkena dampak Badai Harvey di Houston, Texas, 27 Agustus 2017. (Foto: Lt. Zachary West, 100th MPAD/Texas Military Department/Handout via REUTERS).
Tentara Garda Nasional Texas membantu warga yang terkena dampak Badai Harvey di Houston, Texas, 27 Agustus 2017. (Foto: Lt. Zachary West, 100th MPAD/Texas Military Department/Handout via REUTERS).

Badan-badan pertolongan dan kemanusiaan di Houston masih berjuang untuk mengumpulkan tempat tidur bagi puluhan ribu orang Texas yang terpaksa meninggalkan rumah mereka setelah Badai Harvey dan banjir yang diakibatkan oleh hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sekitar 30.000 orang telah ditempatkan di tempat penampungan sementara sejauh ini, tetapi lebih banyak lagi tempat tidur diperlukan sementara hujan belum kunjung mereda. Para pejabat mengatakan proses pemulihan akan berlangsung lama dan mahal.

Sebagian warga Houston tadinya berharap bisa terbebas dari imbas Badai Harvey ketika badai itu melanda pantai selatan Texas, Jumat malam (30/8). Tetapi, setelah beberapa hari hujan yang tidak kunjung mereda, mereka terpaksa meninggalkan rumah untuk mencari makanan.

Seorang warga setempat mengatakan kepada VOA, “Saya bahkan tidak membayangkan akan terjadi bencana separah ini, seperti ini, mengerikan.”

Sekitar 3.500 orang telah diselamatkan dari air yang meluap. Polisi, petugas pemadam kebakaran dan pasukan Garda Nasional hari Selasa terus berusaha untuk mencari orang-orang yang terjebak. Warga bahu membahu saling membantu satu sama lain.

Salah seorang warga, Billy Goffney, mengungkapkan ketulusannya untuk membantu sesama, “Kita tidak bisa membayangkan, kita tahu sangat memilukan. Anda tahu rasanya menyentuh lubuk hati terdalam. Apa yang bisa saya lakukan untuk tetangga saya? Apa saja diberikan dengan tulus. Anda tahu, ini semua demi untuk membantu orang lain.”

Sejak Jumat badai bergerak ke pedalaman, membanjiri lahan yang luas dengan curah hujan antara 40 sampai 80 sentimeter. Sementara mereka yang telah dievakuasi membutuhkan bantuan, banyak lainnya masih menunggu untuk diselamatkan.

Garda Nasional mengatakan hari Selasa bahwa pihaknya mengerahkan 30 helikopter untuk mendukung upaya penyelamatan, tetapi sekitar 100 helikopter lagi mungkin akan dikerahkan dalam beberapa hari mendatang untuk melanjutkan operasi tanggap bencana ini.

Seorang juru bicara unit operasi domestik mengatakan sekitar 30.000 tentara serta sebuah kapal penyerang amfibi Angkatan Laut Amerika siap dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan.

Mayor Jenderal James C. Witham dari Biro Garda Nasional mengatakan, “Setiap aset militer yang dapat membantu otoritas sipil dalam hal tanggap darurat dan pemulihan dari Badai Harvey siap digunakan.”

Badan-badan bantuan menyediakan makanan, pakaian dan kebutuhan lainnya untuk membantu orang-orang yang diselamatkan dari rumah mereka yang kebanjiran.

Penawaran bantuan mulai mengalir dari seluruh penjuru negeri dan juga dari luar negeri. Tim Bisbol Liga Utama, Astros, yang berbasis di Houston mengatakan bahwa pihaknya menyumbangkan 4 juta dolar atau hampir 55 miliar rupiah. Pertandingan bisbol yang dijadwalkan akan berlangsung di Houston dipindahkan ke lapangan di kota lain.

Salah seorang pemain Astros, George Springer, mengatakan tim tersebut berusaha tegar. “Anda tahu, ini sangat sulit. Ini adalah tempat tinggal kami. Anggota tim kami juga punya keluarga masing-masing. Mereka punya rumah dan sebagainya dan sangat sulit berada di sini. Tapi kami juga mengerti bahwa ini adalah kewajiban kami untuk bertanding keluar kota dan bermain dengan sungguh-sungguh.”

Sejumlah selebritis juga telah menjanjikan bantuan melalui berbagai badan amal.

Pihak berwenang Amerika mengatakan pemulihan dari kerusakan yang ditimbulkan oleh Badai Harvey akan memerlukan waktu lebih lama dan lebih mahal daripada pemulihan dari badai mana pun sebelumnya di Amerika Serikat. [lt//uh]

XS
SM
MD
LG