Tautan-tautan Akses

Wisuda Universitas di AS di Tengah Pandemi, Tak Lagi Semeriah Dulu


Seorang lulusan program pascasarjana dari Universitas Columbia tampak di kampusnya seehari sebelum upacara wisuda, yang akan diadakan secara daring karena wabah virus corona (Covid-19) di Manhattan, New York, 15 Mei 2020. (Foto: Reuters)
Seorang lulusan program pascasarjana dari Universitas Columbia tampak di kampusnya seehari sebelum upacara wisuda, yang akan diadakan secara daring karena wabah virus corona (Covid-19) di Manhattan, New York, 15 Mei 2020. (Foto: Reuters)

Hari wisuda di universitas-universitas di AS semakin dekat. Para mahasiswa biasanya bersiap-siap untuk menyambut momen penting ini dalam kehidupan mereka. Namun, tahun ini COVID-19 telah merampas kemeriahan acara ini dari para lulusan baru.

Upacara wisuda merupakan saat membanggakan untuk para mahasiswa yang lulus universitas di Amerika, juga bagi mahasiswa internasional yang sudah merantau ke tempat jauh untuk meraih cita-cita mereka.

Upacara wisuda menandai perjuangan dan kerja keras selama bertahun-tahun dan perayaan ini biasanya dipenuhi suasana pesta dan kegembiraan. Namun tidak demikian halnya tahun ini.

“Saya tidak peduli dengan upacaranya sendiri, saat ini bagi saya ini OK, wisuda adalah salah satu hal yang harus saya jalani pada Mei, dan saya sudah siap untuk melangkah maju,” kata Sonya Bui adalah salah satu lulusan dari Brown University.

Dieudo Muimbe berpose untuk difoto dengan topi dan toga satu hari sebelum upacara pembukaan yang dibatalkan di Salem State University di tengah wabah COVID-19 di Salem, Massachusetts, AS, 15 Mei 2020. (Foto: Reuters)
Dieudo Muimbe berpose untuk difoto dengan topi dan toga satu hari sebelum upacara pembukaan yang dibatalkan di Salem State University di tengah wabah COVID-19 di Salem, Massachusetts, AS, 15 Mei 2020. (Foto: Reuters)

Karena pandemi COVID-19 telah menutup kampus dan membuat perjalanan sulit untuk keluarga para mahasiswa, kebanyakan upacara wisuda kini dilangsungkan secara virtual.

“Mereka sangat gembira dengan wisuda ini sejak hari pertama saya masuk ke Colombia, jadi bisa dipahami, sangat menyedihkan kalau mereka tidak bisa hadir, tetapi tentu, paling aman adalah tidak datang dan mengambil risiko terkena COVID,” kata Herma Demissie, lulusan Columbia University.

Beberapa universitas tetap menyelenggarakan upacara wisuda secara penuh, tetapi dengan modifikasi demi keamanan hadirin, seperti misalnya mewajibkan penggunaan masker dan menjaga jarak. Tetap saja ini kemeriahannya tidak sama, meskipun beberapa mahasiswa diizinkan untuk mengundang sejumlah kerabat mereka.

“Keluarga saya besar, jadi saya harap paling sedikit akan ada 10 undangan. Tetapi saya tahu karena COVID pihak universitas kemungkinan akan membatasi dan mereka tidak akan mengijinkan undangan sedemikian banyaknya per mahasiswa,” kata Angelica Miller dari Georgia State University.

Akibatnya kerabat bisa juga merayakannya di luar kampus, seperti Angelica Miller.

“Untuk merayakan wisuda saya, kami akan berkumpul sebagai keluarga dan kami akan memasak,” katanya.

Seorang kadet lulusan Akademi Militer AS di West Point berdiri di tengah kadet lain yang menjaga jarak secara sosial karena pandemi COVID-19. (Foto: Reuters)
Seorang kadet lulusan Akademi Militer AS di West Point berdiri di tengah kadet lain yang menjaga jarak secara sosial karena pandemi COVID-19. (Foto: Reuters)

Sonya Bui juga merencanakan hal serupa.

“Teman-teman satu kos dan saya kemungkinan akan berkumpul, membuat kue, minum champagne atau apa saja yang bisa kami lakukan dalam kelompok kami yang kecil. Dan karena keluarga saya ada di Vietnam, saya mungkin hanya akan menelpon mereka, karena wisuda ini bagi mereka benar-benar sesuatu yang ditunggu-tunggu,” kata Sonya.

Wisuda secara virtual ataupun dilangsungkan di kampus, kini para mahasiswa masih sibuk menyelesaikan ujian akhir mereka, dan mencoba menikmati sebisanya hari-hari terakhir di universitas dengan teman-teman mereka. [jm/my]

XS
SM
MD
LG