Tautan-tautan Akses

WHO: Menyusui Harus Jadi Standar Perawatan Semua Bayi


Ibu-ibu Filipina menggendong bayi-bayi mereka dalam acara menyusui masal selama satu menit untuk mempromosikan pemberian ASI, di Manila, Filipina, 5 Agustus 2017.
Ibu-ibu Filipina menggendong bayi-bayi mereka dalam acara menyusui masal selama satu menit untuk mempromosikan pemberian ASI, di Manila, Filipina, 5 Agustus 2017.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan menyusui bayi pada dua tahun pertama kehidupan mereka akan menyelamatkan lebih dari 820 ribu balita setiap tahunnya. WHO mengeluarkan 10 langkah panduan yang bertujuan mempromosikan menyusui di berbagai fasilitas kesehatan di seluruh dunia.

WHO dan Dana PBB untuk Anak-anak (UNICEF) meluncurkan inisiatif Rumah Sakit Sayang Bayi pada 1991, program sukarela untuk mendorong para ibu baru untuk menyusui. Kedua badan PBB ini ingin memperluas program ini agar menyusui menjadi standar perawatan untuk semua bayi di semua rumah sakit. Program ini bertujuan untuk cakupan 100 persen.

Pejabat teknis Departemen Nutrisi untuk Kesehatan dan Pembangunan WHO, Laurence Grummer-Strawn, mengatakan panduan dengan 10-langkah yang sudah dibarui memberikan saran kepada fasilitas-fasilitas kesehatan bentuk perawatan yang harus ditawarkan kepada para ibu baru dan bayi-bayi mereka.

"Panduan ini memfokuskan pada masala-masalah, seperti menyatukan ibu dan bayi, teknik kanguru, postpartum, inisiasi dini menyusui," kata dia. "Panduan ini tentang menghindari penggunaan susu formula kecuali karena alasan medis..Hal baru lainnya dari panduan 10-langkah ini adalah langkah-langkah ini jelas diterapkan untuk semua bayi. Prinsip-prinsip inti dibalik 10-langkah ini juga bisa diterapkan untuk bayi-bayi prematur, bayi dengan berat badan rendah dan bayi-bayi yang sedang sakit."

​Gummer-Strawn mengatakan secara global hanya sekitar 40 persen bayi di bawah enam bulan yang mendapat ASI ekslusif. Dia mengatakan kepada VOA bahwa cakupan rumah sakit sayang bayi di Afrika sangat rendah, yaitu hanya empat persen. Kondisi ini menjadi perhatian karena sedkit perempuan yang menerima panduan yang mereka butuhkan mengenai keuntungan pemberian ASI ekslusif.

"Kami sangat yakin kurangnya pemberian ASI sangat menyumbang tingkat kematian," kata dia. "Laju kematian bayi baru lahir belum turun secepat penurunan laju kematian anak-anak. Dan, salah satu kekhawatirannya adalah kita tidak menyediakan nutrisi yang baik, terutama kepada bayi-bayi dengan berat badan rendah. Jadi, menangani perawatan dini adalah cara yang lebih baik untuk mencegah beberapa hal itu."

Para pendukung kesehatan mengatakan menyusui memberi banyak keuntungan. Mereka mengatakan pemberian ASI melindungi bayi baru lahir dari infeksi dan mengurangi angka kematian. ASI juga meningkatkan kualitas IQ, kesiapan sekolah dan kehadiran di sekolah. Mereka mengatakan anak-anak dan orang dewasa yang mendapat ASI pada waktu bayi, memiliki risiko lebih kecil obesitas atau berat badan berlebih. Menyusui juga mengurani risiko terkena kanker payudara pada ibu. [ft]

XS
SM
MD
LG