Tautan-tautan Akses

 
Warga Wuhan Ingin Bangun Monumen untuk Mengenang Ayahnya

Warga Wuhan Ingin Bangun Monumen untuk Mengenang Ayahnya


Siswa SMA memeriksa suhu tubuh rekan-rekannya pada pembukaan kembali sekolah di kota Wuhan, Hubei, China (foto: ilustrasi).
Siswa SMA memeriksa suhu tubuh rekan-rekannya pada pembukaan kembali sekolah di kota Wuhan, Hubei, China (foto: ilustrasi).

Warga Wuhan, Zhang Hai mengunggah pengumuman di sebuah media sosial China minggu ini meminta sumbangan untuk membangun sebuah monumen yang akan dibubuhi nama dan foto semua korban virus corona di China.

Dia memilih hari untuk mengumumkan tugu peringatan itu, 4 Mei, karena tanggal itu adalah hari bersejarah yang penting bagi banyak orang China. Gerakan Empat Mei, yang secara luas dikenal sebagai "gerakan budaya baru," menandai kebangkitan politik para pemuda China, dan gerakan menuju China yang pro-demokrasi pada tahun 1919. Kebebasan menyatakan pendapat merupakan salah satu tuntutan utama para pengunjuk rasa ketika itu.

Zhang, yang kehilangan ayahnya karena virus corona yang muncul di Wuhan, mengatakan bahwa pesan yang berusia 101 tahun itu memiliki relevansi khusus hari ini.

“Karena semua orang yang meninggal, termasuk ayah saya, adalah korban dari informasi tidak benar yang disengaja. Sebuah monumen akan mengingatkan kita tentang masa kelam ini, untuk memastikan sejarah tidak akan terulang kembali,” demikian Zhang mengatakan kepada VOA dalam sebuah wawancara.

Zhang mengatakan dia masih mendukung partai komunis China yang berkuasa tetapi berpendapat para pejabat setempat harus bertanggung jawab karena pada awalnya menyembunyikan fakta bahwa virus itu dapat menyebar dari manusia ke manusia. [lt/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG