Tautan-tautan Akses

Wali Kota Manila Resmi Calonkan Diri Sebagai Presiden Filipina


Wali Kota populer di Filipina, Isko Moreno, mencalonkan diri sebagai Presiden, Senin (4/10). (AP)
Wali Kota populer di Filipina, Isko Moreno, mencalonkan diri sebagai Presiden, Senin (4/10). (AP)

Wali kota populer ibu kota Filipina, Isko Moreno, mendaftarkan pencalonannya sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan, Senin (4/10).

Dalam konferensi pers terkait pencalonan dirinya itu, Moreno berjanji untuk mengatasi wabah virus corona, memperbaiki ekonomi negara yang hancur dan menyembuhkan perpecahan politik yang dalam.

Wali kota Manila itu kini secara resmi menjadi salah satu dari beberapa calon yang terlibat dalam persaingan yang ramai dan penuh intrik politik untuk menggantikan Rodrigo Duterte.

Senator Filipina dan juara tinju Manny Pacquiao saat mengikuti sidag Senat di kota Pasay, Metro Manila, Filipina 20 September 2016. (REUTERS)
Senator Filipina dan juara tinju Manny Pacquiao saat mengikuti sidag Senat di kota Pasay, Metro Manila, Filipina 20 September 2016. (REUTERS)

Senator dan pensiunan bintang tinju Manny Pacquiao juga telah mencalonkan diri secara resmi Jumat lalu. Moreno dan Pacquaio diperkirakan akan bersaing dengan putri Duterte dalam pemilihan 9 Mei 2022.

Moreno, 46, yang dibesarkan di daerah kumuh Manila, diperkirakan akan dengan mudah menggalang dukungan dengan memanfaatkan simpati rakyat Filipina terhadap dirinya.

Kisah hidupnya sebagai pemulung pada masa kecil; penampilannya yang mirip bintang film; dan proyek-proyek hasil gagasannya yang dipuji secara luas di Manila, termasuk memulihkan ketertiban di jalan-jalan yang kacau dan pasar umum, banyak diperkirakan akan menjadi elemen-elemen kuat yang akan dibesar-besarkan kubu kampanyenya.

Siapapun pengganti Duterte akan mewarisi masalah besar yang diakibatkan pandemi, yang menyebabkan resesi ekonomi terburuk di negara itu: kemiskinan yang sudah lama bercokol; dan pemberontakan komunis dan Muslim selama beberapa dekade.

Pemimpin berikutnya juga akan mengambil alih kekuasaan dalam suasana politik yang panas terkait keputusan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) untuk meminta pertanggungjawaban Duterte atas operasi antinarkoba di negaranya yang telah menewaskan lebih dari 6.000 tersangka pengedar narkoba.

Duterte, 76, yang sedang sakit mengumumkan Sabtu lalu bahwa ia pensiun dari politik dan menarik diri dari rencana sebelumnya untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden di bawah partai PDP-Laban yang berkuasa. Keputusan itu membuka opsi bagi putrinya, Sara Duterte, Wali kota Davao, Filipina Selatan, untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Sara Duterte mengatakan ia dan ayahnya telah sepakat bahwa hanya satu Duterte yang akan mencalonkan diri sebagai pemimpin nasional tahun depan. Ia telah mendaftar untuk mencalonkan diri kembali sebagai wali kota tetapi spekulasi tetap tersebar luas bahwa ia akan memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG