Tautan-tautan Akses

Trump Tegaskan Lagi Rusia Sama Sekali Tak Membantunya dalam Pilpres


Presiden AS Donald Trump berbicara kepada media, Kamis (30/5).
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada media, Kamis (30/5).

Di tengah sikap pihak Partai Demokrat yang memperkokoh pemakzulan, Presiden Trump memperkeruh isu keterlibatan Rusia dalam pemilu 2016.

Di tengah sikap pihak Partai Demokrat yang memperkokoh pemakzulan, Presiden AS Donald Trump memperkeruh isu keterlibatan Rusia dalam pemilu 2016.

"Tidak banyak perubahan, bagi saya sama seperti laporan itu. Tidak ada upaya menghalang-halangi, tidak ada koalisi. tidak ada apa-apa. Hanya mencari-cari kesalahan oleh media dan Partai Demokrat, mereka bermitra dan terus berlanjut," kata Trump.

Sambil mengulangi bahwa laporan penyelidik khusus Robert Mueller sepenuhnya membersihkan namanya, Presiden Trump mengkritisi Mueller sebagai seorang jaksa yang konflik.

Mueller seharusnya tidak dipilih untuk mengepalai penyelidikan khusus tentang campurtangan Russia dalam pemilihan tahun 2016 sebab ‘ia tidak pernah menjadi pendukung sejati Trump’ kata Presiden Trump kepada wartawan di halaman selatan Gedung Putih Kamis (30/5) pagi.

"Ia (Mueller) seorang yang tidak suka pada Trump," ujarnya.

Trump bereaksi hari Kamis, sehari setelah Jaksa Khusus Robert Mueller berbicara mengenai penyelidikannya terhadap campur tangan Rusia pada pemilu dan melakukan kontak dengan kampanye kepresidenan Trump.

Trump mengklaim pernah menolak keinginan Mueller untuk kembali memimpin FBI. Tidak ada petunjuk Mueller pernah mengatakan ia menghendaki kembali jabatan lamanya itu dan tidak pernah secara terbuka mengemukakan pandangan politiknya tentang Trump.

Mueller hari Rabu mengatakan, tidak terdapat cukup bukti untuk menuduh Trump terlibat konspirasi luas dalam pemilihan itu, sementara menekankan bahwa penyelidikan tidak membersihkan presiden dari melakukan kesalahan.

Sementara itu – para pemuka fraksi Demokrat di Kongres mempunyai penafsiran yang berbeda mengenai ucapan Mueller itu. Ketua komite hukum Dewan Perwakilan Jarry Nadler mengatakan ia berpendapat Kongres perlu masuk ke mana penyelidik khusus tidak bisa masuk.

Ketua Dewan Perwakilan Nancy Pelosi mengatakan hari Rabu Kongres akan memetik fakta-fakta dalam laporan Mueller dan meneruskan investigasi, tidak ada yang dikecualikan. Jika fakta itu menunjukkan pemakzulan memang beralasan, ke sanalah mereka akan menuju.

Beberapa kontestan calon presiden Partai Demokrat yang berharap mengalahkan Trump dalam pemilihan November tahun 2020 berseru supaya Trump dimakzulkan. Kurang lebih 36 anggota fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan dan seorang dari fraksi Republik mendukung pemakzulan. Walaupun sekiranya Dewan Perwakilan setuju presiden dimakzulkan, hampir tidak mungkin Senat yang didominasi fraksi Republik mau menyingkirkan Trump dari jabatan. (my/al)

XS
SM
MD
LG