Tautan-tautan Akses

Trump Peringatkan Korut Soal Latihan Militer dengan Korsel


Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih, Washington, D.C., 28 Agustus 2018. (Foto: dok).
Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih, Washington, D.C., 28 Agustus 2018. (Foto: dok).

Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa AS bisa kapan saja memulai kembali latihan militer gabungan dengan Korea Selatan dan Jepang jika terjadi kebuntuan dalam usaha denuklirisasi Korea Utara dan memperingatkan bahwa latihan-latihan itu bisa jauh lebih besar dari sebelumnya.

Trump menyampaikan pernyataan Gedung Putih itu melalui Twitter, Rabu malam (29/8). Dalam cuitannya itu, Trump juga menyalahkan China atas kesulitan-kesulitan yang muncul dalam hubungan AS-Korea Utara.

Dalam serangkaian cuitannya Trump mengatakan, Korea Utara berada dalam tekanan kuat China karena adanya sengketa dagang antara AS dan China. Pada saat bersamaan, kata Trump, pemerintahannya juga tahu bahwa China menyediakan bantuan besar bagi Korea Utara, termasuk uang, bahan bakar, pupuk dan berbagai komoditas lainnya. “Ini tidak membantu proses perundingan,” kata Trump

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Kamis (30/8), menyebut pernyataan Trump itu tidak bertanggung jawab dan membingungkan. Hua Chunying mengatakan kepada wartawan di Beijing, AS harus berkaca diri sebelum menyalahkan pihak lain terkait kebuntuan pembicaraan dengan Pyongyang.

Meski demikian, Trump juga mengindikasikan bahwa masih ada kemungkinan terciptanya kemajuan diplomasi karena ia yakin hubungannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sangat baik. Menurutnya, saat ini tidak ada alasan untuk menghabiskan dana bagi latihan militer gabungan dengan Korea Selatan.

Pada KTT di Singapura, Juni lalu, Trump membuat keputusan yang mengejutkan untuk menghentikan sementara latihan tersebut setelah Kim menyatakan berkomitmen untuk berusaha mendenuklirisasi Semenanjung Korea. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG