Tautan-tautan Akses

Trump: Keputusan Imigrasi Bukan Soal Agama


Membela keputusannya yang menuai protes global, Trump mengatakan ini bukan tentang agama, tetapi tentang "teror dan mengamankan negara kami."

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS John Kelly mengatakan ia percaya mengizinkan masuk penduduk tetap yang sah ke Amerika adalah demi kepentingan nasional negara itu, dan tidak bertentangan dengan ketentuan keputusan Presiden Donald Trump mengenai pengungsi dan imigrasi.

Pernyataan Kelly hari Minggu (29/1) menjelaskan beberapa kebingungan seputar keputusan presiden Trump membatasi imigrasi. Keputusan itu pada dasarnya menangguhkan selama 90 hari imigrasi dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya Muslim, dan sumber teroris.

Membela keputusannya yang menuai protes global, Trump mengatakan ini bukan tentang agama, tetapi tentang "teror dan mengamankan negara kami."

"Amerika bangga menjadi negara imigran dan kami akan terus menunjukkan kasih kepada mereka yang lari dari penindasan, tetapi kami akan melakukannya sambil melindungi warga dan perbatasan kami," ujar Trump hari Minggu dalam pernyataan dari Gedung Putih.

Trump mengatakan, mantan Presiden Barack Obama mengidentifikasi tujuh negara -- Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman -- sebagai sumber teroris. Ia menunjukkan, lebih dari 40 negara berpenduduk mayoritas Muslim tidak terimbas keputusannya, dan ia menyalahkan media karena menyebut keputusannya sebagai larangan terhadap Muslim. [ka]

XS
SM
MD
LG