Tautan-tautan Akses

Trump Kembali Serang Pengadilan Imigran Ilegal


Ever Castillo, kiri, dan keluarganya, imigran dari Honduras, dikawal untuk kembali meninggalkan perbatasan AS oleh agen Patroli Perbatasan AS hari Kamis, 21 Juni 2018 di Hidalgo, Texas (foto: AP Photo/David J. Phillip)
Ever Castillo, kiri, dan keluarganya, imigran dari Honduras, dikawal untuk kembali meninggalkan perbatasan AS oleh agen Patroli Perbatasan AS hari Kamis, 21 Juni 2018 di Hidalgo, Texas (foto: AP Photo/David J. Phillip)

Presiden Amerika Donald Trump hari Senin kembali menyerang sidang pengadilan imigran ilegal, dengan menyatakan bahwa para migran harus segera dipulangkan ke negara asal mereka.

Serikat Kebebasan Sipil Amerika (ACLU) mengatakan hari Minggu, seruan pemimpin Amerika itu untuk mengakhiri sidang pengadilan bagi imigran gelap yang mencari suaka di Amerika tidak konstitusional. Tetapi Trump menolak pandangan itu dalam dua komentar barunya di Twitter.

Trump berpendapat, jika anak-anak dan orangtua mereka dipulangkan, "imigrasi ilegal akan terhenti dengan sendirinya - dan dengan sangat sedikit biaya. Ini satu-satunya jawaban nyata - dan kita harus tetap MEMBANGUN TEMBOK!"

Komentar Trump terbaru mengulangi pendapatnya hari Minggu ketika ia pertama kali menyerukan diakhirinya sidang klaim suaka, dan mengatakan "begitu seseorang tiba, kita harus segera, tanpa Hakim atau sidang Pengadilan, memulangkan mereka ke negara asal."

DPR yang dikuasai fraksi Republik berencana memberikan suara pekan ini mengenai perubahan menyeluruh kebijakan imigrasi setelah minggu lalu mengalahkan peraturan baru imigrasi versi yang lebih ketat. [ka/ii]

XS
SM
MD
LG