Tautan-tautan Akses

Presiden Trump Desakkan UU Pengendalian Senjata Api


Presiden AS Donald Trump memimpin pertemuan untuk membahas keamanan sekolah dan pengendalian senjata api di Gedung Putih, Washington DC.
Presiden AS Donald Trump memimpin pertemuan untuk membahas keamanan sekolah dan pengendalian senjata api di Gedung Putih, Washington DC.

Presiden Amerika Donald Trump hari Kamis (1/3) mengadakan pertemuan lagi, membahas keamanan sekolah, melanjutkan desakannya bagi undang-undang pengendalian senjata api setelah serangan penembakan massal mematikan di satu SMU di Florida.

Trump, menurut Gedung Putih, bertemu keluarga Meadow Pollack, siswi SMU di Parkland, Florida, usia 18 tahun, satu dari 17 orang yang ditembak tewas 14 Februari lalu, oleh laki-laki usia 19 tahun yang diduga bermasalah kejiwaan, dan dikeluarkan dari SMU itu tahun lalu.

Trump juga mendengar dari anggota DPR Colorado yang selamat dari penembakan tahun 1999 di satu SMU di sana yang menewaskan 13 orang, dua pendiri organisasi pengendalian senjata api yang dibentuk setelah penembakan tahun 2012 di satu SD di Connecticut yang menewaskan 26 orang; dan seorang laki-laki yang menghadang pelaku penembakan massal tahun lalu di satu gereja di Texas yang menewaskan 26 orang.

Pertemuan terbaru Trump mengenai pengendalian senjata api itu dilakukan sehari setelah ia mengatakan kepada kelompok anggota DPR yang bipartisan bahwa ia menginginkan Kongres membuat undang-undang baru guna mencegah terjadi lagi penembakan di sekolah, tugas yang sulit di negara di mana Amandemen Kedua Konstitusi-nya menjamin kepemilikan senjata. Bentuk apapun untuk perubahan pengendalian senjata api, tidak pasti.

Dalam komentar di Twitter, Trump mengatakan, "Banyak ide, sebagian baik & sebagian tidak begitu baik, muncul dari pertemuan bipartisan kami mengenai keamanan sekolah kemarin di Gedung Putih. Pemeriksaan latar belakang mendominasi pembicaraan. Zona bebas senjata terbukti menjadi sasaran pembunuh. Setelah bertahun-tahun, seharusnya ada Rancangan Undang-Undang. Junjung Amandemen Kedua!" tulisnya. [ka/jm]

XS
SM
MD
LG