Tautan-tautan Akses

Tingkat Migrasi ke Italia Naik 20% Tahun Ini


Kaum migran dan pengungsi duduk di perahuk karet menunggu diselamatkan oleh Topaz Responder, sebuah perahu penyelamat yang dioperasikan LSM Malta “Moas” dan Palang Merah Italia, pada tanggal 4 November 2016 (foto: AFP Photo/Andreas Solaro)
Kaum migran dan pengungsi duduk di perahuk karet menunggu diselamatkan oleh Topaz Responder, sebuah perahu penyelamat yang dioperasikan LSM Malta “Moas” dan Palang Merah Italia, pada tanggal 4 November 2016 (foto: AFP Photo/Andreas Solaro)

Jumlah migran yang tiba di Italia pada paruh pertama tahun ini meningkat hampir 20 persen di atas tingkat yang dicapai pada periode yang sama tahun 2016.

Italia mengatakan, jumlah migran yang tiba di wilayahnya pada paruh pertama tahun ini meningkat hampir 20 persen di atas tingkat yang dicapai pada periode yang sama tahun 2016.

Pejabat kementerian dalam negeri di Roma mengatakan, Senin, 85.183 migran mendarat di Italia setelah melintasi Laut Tengah, hampir 14.000 orang lebih banyak daripada pada tahun 2016.

Banyak dari migran itu diselamatkan oleh kapal penjaga pantai dan kapal lainnya, setelah perahu motor mereka yang reyot mulai bocor. 2.000 migran lainnya tewas tahun ini ketika mencoba melakukan perjalanan dari Afrika Utara.

Sebelum jumlah migrasi terakhir terungkap, Perdana Menteri Paolo Gentiloni mengatakan, kalau Uni Eropa tidak berbuat lebih banyak untuk membantu meringankan negaranya menanggulangi gelombang migran yang tiba di Italia, arus masuk migran itu akan membuat "reaksi bermusuhan di masyarakat kita."

Berbicara di Roma, dia mengatakan: "Seluruh Italia telah bersatu untuk menangani arus migran yang melintasi Laut Tengah dan meminta keterlibatan Uni Eropa, jika Eropa ingin tetap setia pada prinsip, sejarah dan peradaban sendiri."

Italia mengancam pekan lalu untuk menutup pelabuhannya terhadap kapal penyelamat migran guna memaksa kapal tersebut pergi ke negara-negara Laut Tengah lainnya, dan meminta kepada negara-negara lain untuk juga menerima para pengungsi tersebut.

Namun pada hari Senin, pengungsi masih mendarat dengan bebas. Perancis, Jerman dan komisaris migrasi Uni Eropa berjanji akan meningkatkan dukungan kepada Italia dalam menangani masuknya migran, namun tidak menyinggung langsung mengenai seruan pemerintah Italia kepada negara-negara Eropa lainnya untuk mengizinkan kapal penyelamat berlabuh di pelabuhan mereka. [ps/al]

XS
SM
MD
LG