13 aktivis yang dipenjara di Kuwait telah mengumumkan mereka memulai aksi mogok makan untuk memprotes apa yang mereka katakan sebagai pernyataan “paradoks” Kuwait yang mendukung protes-protes di Iran, tapi melarang protes-protes di negeri sendiri.
Ke-13 aktivis itu mengatakan mereka memulai aksi mogok makan hari Minggu (7/1).
Surat pengumuman, yang berisi nama-nama mereka, diperoleh Associated Press. Aksi itu dilakukan setelah aktivis HAM Kuwait Sulaiman Binjassem melakukan aksi mogok makan pada 3 Januari untuk memprotes pemenjaraannya.
Para aktivis itu termasuk di antara hampir 70 orang yang divonis hukuman penjara karena menerobos masuk ke gedung Parlemen sewaktu protes tahun 2011 untuk menentang korupsi dan dugaan penyuapan di kalangan para pejabat.
Pengadilan banding pada bulan November memutuskan mereka bersalah atas beberapa dakwaan yang mencakup melakukan protes secara ilegal dan memvonis mereka dengan hukuman antara satu sampai sembilan tahun penjara. [vm/al]
