Tautan-tautan Akses

Tesla Target Truk Listrik "Jarak Jauh" Bisa Tempuh 200-300 Mil Sekali Pengisian


Mobil listrik buatan Tesla sedang mengisi bahan bakar di fasilitas pengisian di ruang pamer di Taipei, Taiwan, 11 Agustus 2017.
Mobil listrik buatan Tesla sedang mengisi bahan bakar di fasilitas pengisian di ruang pamer di Taipei, Taiwan, 11 Agustus 2017.

Tesla bulan depan akan memperkenalkan truk listrik skala besar yang bisa menempuh jarak antara 200 hingga 300 mil, menurut informasi yang diperoleh Reuters. Hal ini menandakan pembuat mobil listrik ini menyasar transportasi regional untuk memasuki pasar angkutan barang komersial.

Pemimpin Eksekutif Elon Musk telah menjanjikan untuk meluncurkan purwa-rupa Tesla Semi truk bulan depan sebagai upaya memperluas pasar perusahaan tersebut di luar pangsa pasar mobil-mobil mewah. Wiraswastawan ini telah menarik perhatian perusahan truk dengan prospek kendaraan alat berat yang dijalankan dengan kekuatan baterai dan bisa bersaing dengan kendaraan konvensional berbahan bakar diesel yang bisa menempuh jarak hingga 1.000 mil dengan hanya satu tangki bahan bakar.

Purwa-rupa truk listrik Tesla ini bisa melakukan perjalanan yang disebut para veteran transportasi sebagai perjalanan truk "jarak jauh," kata Scott Perry, seorang eksekutif dari operator armada truk Ryder System yang bermarkas di Miami, Florida. Perry mengatakan ia bertemu dengan pejabat Tesla awal tahun ini untuk membicarakan teknologi di fasilitas manufaktur perusahaan pembuat mobil tersebut di Fremont, California.

Menurut Perry, Tesla memfokuskan pada kendaraan listrik besar yang dikenal sebagai "day cab" tanpa kompartemen tempat tidur yang bisa menempuh jarak 200 hingga 300 mil dengan daya angkut tersendiri sebelum pengisian kembali.

Elon Musk, pendiri, CEO dan desainer utama di SpaceX dan rekan pendiri Tesla, berbicara di Konferensi International Riset dan Pengembangan Stasiun Luar Angkasa Internasional di Washington, 19 Juli 2017.
Elon Musk, pendiri, CEO dan desainer utama di SpaceX dan rekan pendiri Tesla, berbicara di Konferensi International Riset dan Pengembangan Stasiun Luar Angkasa Internasional di Washington, 19 Juli 2017.

Tesla dalam jawaban via email untuk merespon pertanyaan Reuters mengatakan, "Kebijakan Tesla adalah kami tidak berkomentar terhadap spekulasi apakah benar atau tidak benar karena itu akan tampak konyol. Konyol!."

Rencana Tesla ini, yang bisa mengubah bagaimana teknologi truk dikembangkan, konsisten dengan yang dikatakan oleh para peneliti baterai bahwa hal ini dimungkinkan dengan teknologi yang ada saat ini. Tesla belum mengungkapkan seberapa jauh mobil listriknya bisa berjalan, berapa harganya dan seberapa banyak kargo yang bisa diangkut. Namun Musk mengakui bahwa Tesla telah bertemu dengan beberapa pembeli potensial untuk membicarakan kebutuhan mereka.

Neraka Manufaktur

Musk mengungkapkan harapannya untuk dapat memproduksi Tesla Semi dalam skala besar dalam beberapa tahun ke depan. Usaha berani ini bisa membuka pasar baru yang menguntungkan untuk pembuat mobil yang bermarkas di Palo Alto, Calofornia ini.

Musk memperingatkan pada bulan Juli perusahaan yang dipimpinnya sedang bersiap menghadapi "manufaktur neraka" karena sedang menggenjot produksi sedan model terbaru Tesla 3. Tesla mentargetkan akan memproduksi 5.000 mobil per minggu hingga akhir tahun ini dan 10.000 per minggu tahun depan.

Saham Tesla sudah naik sekitar 65 persen tahun ini. Namun masih ada pihak-pihak yang skeptis. Beberapa meragukan kemampuan Musk untuk membawa Tesla dari produser khusus menjadi pembuat mobil skala besar. Sekitar 22 persen dari sahamnya yang diperdagangkan, telah dijual oleh investor yang memegang posisi "short" yang berharap saham Tesla akan turun. [fw/au]

XS
SM
MD
LG