Tautan-tautan Akses

Model 3 Bisa Jadi Sumber Kejayaan atau Kehancuran Impian Tesla


Tesla perkenalkan satu dari Model 3 yang pertama yang diluncurkan dari lini produksi pabriknya di Fremon dalam sebuah acara di fasilitas perushaan tersebut di Fremont, California, AS, 28 Juli 2017 (foto: REUTERS/Alexandria Sage)
Tesla perkenalkan satu dari Model 3 yang pertama yang diluncurkan dari lini produksi pabriknya di Fremon dalam sebuah acara di fasilitas perushaan tersebut di Fremont, California, AS, 28 Juli 2017 (foto: REUTERS/Alexandria Sage)

Untuk Tesla, Model 3 adalah segalanya.

Kendaraan terbaru keluaran perusahaan mobil listrik tersebut telah dikirimkan pada 30 pelanggan perdananya, mereka semuanya adalah karyawan Tesla, hari Jum’at petang. Dengan harga awal $35.000, setengah dari harga model Tesla terdahulu, dan kemampuan untuk menempuh jarak sejauh 498 km bisa jadi menarik lonjakan minat pelanggan baru, yang mengubah Tesla dari produsen mobil mewah menjadi produsen mobil sejuta umat. Sekitar 500.000 orang di seluruh penjuru dunia telah memesan Model 3.

Model 3 tampak di sebuah acara di pabrik dalam penyerahan 30 mobil Model 3 yang pertama kepada pembeli dari kalangan karyawan di fasilitas pabrik perusahaan di Fremont, California, 28 Juli 2017
Model 3 tampak di sebuah acara di pabrik dalam penyerahan 30 mobil Model 3 yang pertama kepada pembeli dari kalangan karyawan di fasilitas pabrik perusahaan di Fremont, California, 28 Juli 2017

Angka penjualan yang lebih tinggi akhirnya bisa membuat Tesla meraih keuntungan dan mempercepat rencananya untuk memproduksi varian seperti kendaraan serba guna dan truk pickup.

Atau sebaliknya, Model 3 dapat menghancurkan impian Tesla.

Banyak yang bisa sebabkan kekacauan

Pelanggan potensial dapat kehilangan kepercayaan pada Tesla apabila perusahaan itu tidak mampu memenuhi target produksi secara agresif, atau apabila kendaraan itu bermasalah dengan kualitas prdouk yang membebani jaringan layanan Tesla yang masih terbatas.

Model 3 yang tergolong sedan berukuran kecil bisa jadi kurang menarik bagi pasar global dengan kecendrungan permintaan yang bergeser pada varian mobil serba guna seperti mobil listrik serbaguna produksi Audi dan produsen mobil lainnya yang segera memasuki pasaran. Model 3 dengan daya tempuh 498 km dihargai sebesar $59.500 yang masih tergolong mahal; sementara model dasar hanya memiliki daya tempuh 322 km untuk sekali pengisian daya.

Model produksi Tesla Model 3 yang pertama yang keluar dari lini perakitan di Fremont, California
Model produksi Tesla Model 3 yang pertama yang keluar dari lini perakitan di Fremont, California

Batas pengurangan pajak AS sebesar $7.500 untuk mobil listrik bisa juga mempengaruhi tingkat permintaan. Begitu produsen mobil mencapai tingkat penjualan sebesar 200.000 mobil, maka kredit pajaknya berangsur-angsur dihapuskan. Tesla telah menjual lebih dari 126.000 kendaraan sejak 2008, menurut perkiraan WardsAuto, jadi tidak semua pembeli Model 3 akan berhak memperoleh pengurangan pajak.

“Ada lebih banyak alasan mengapa penjualan model ini tidak akan mencapai kesuksesan ketimbang sebaliknya,” ujar Karl Brauer, penerbit eksekutif Cox Automotive, pemilik Autotrader dan situs-situs pembelian mobil lainnya.

Senantiasa menjadi bagian dari rencana Tesla

Model 3 sudah lama menjadi bagian rencana Tesla, perusahaan yang berpusat di Palo Alto, California. Pada tahun 2006, tiga tahun sesudah perusahaan itu didirikan, CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan pada akhirnya Tesla akan memproduksi “mobil keluarga dengan harga terjangkau” setelah sebelumnya hadir di pasaran dengan mobil-mobil kelas atas seperti Model S, dengan harga awal $69.500. Ini pertama kalinya banyak karyawan Tesla mampu untuk membeli mobil Tesla.

“Memang tujuan kami bukan untuk memproduksi mobil-mobil mahal. Kami ingin membeli mobil dimana semua orang mampu membelinya,” ujar Musk hari Jum’at. “Apabila anda ingin membuat perbedaan di dunia, anda juga perlu untuk memproduksi mobil yang terjangkau oleh semua orang.”

Tesla sudah mulai menerima pesanan untuk Model 3 sejak bulan Maret 2016. Musk mengatakan lebih dari 500.000 orang telah menyerahkan uang deposit sebesar $1.000 untuk mendapatkan mobil itu. Mereka yang memesan mobil sekarang kemungkinan tidak akan memperoleh mobilnya hingga akhir 2018. Pesanan awal akan dikirimkan pada karyawan dan pelanggan yang ada di Pantai Barat; pengiriman ke luar negeri akan mulai akhir tahun depan, dan versi dengan setir kanan akan hadir di tahun 2019.

Tantangan pengiriman barang

Namun memproduksi mobil terbukti tidak mudah bagi Musk. Baik Model S dan Model X SUV mengalami penundaan pengiriman karena adanya berbagai masalah yang menjengkelkan, seperti pintu yang tidak berfungsi dan panel kontrol mobil berteknologi tinggi yang tidak mampu menampilkan informasi apapun.

Para pemilik mobil mewah Tesla mungkin bisa memahami semua permasalahan tersebut karena mereka menikmati sensasi menjadi pengguna pertama. Namun para pembeli kendaraan model sejuta umat tidak akan memberi toleransi sebesar pemilik model-model awal.

“Mobil ini akan menjadi mobil utama mereka, jadi mereka akan berharap akan sebuah kendaraan yang berkualitas dan tahan lama serta berharap segalanya berfungsi setiap saat,” ujar Sam Abuelsamid, seorang peneliti senior di Navigant Research.

Model 3 dirancang jauh lebih sederhana dengan biaya produksi lebih rendah ketimbang model-model kendaraan Tesla terdahulu. Layar kontrol panelnya hanya satu, bukan dua, dan tidak ada pegangan pintu yang mewah. Kendaraan ini terbuat dari baja, bukan aluminum. Tidak ada panel instrumen; batas kecepatan dan informasi lain yang biasanya dapat ditemukan di layar tengah. Bahkan mobil ini tidak dilengkapi dengan gantungan kunci dengan panel pembuka pintu; untuk membuka dan mengunci pintu mobil perlu telepon pintar atau kunci yang mirip seperti kartu kredit.

‘Tingkat kesulitan tinggi dalam proses manufaktur’

Tetap saja, Musk menyatakan ia mengantisipasi “paling tidak enam bulan pertama ia akan menghadapi kesulitan yang luar biasa dalam proses manufaktur” saat mendongkrak tingkat produksi Model S ke tingkat produksi massal. Musk ingin Model S dapat diproduksi sebesar 20.000 unit tiap bulannya menjelang bulan Desember di pabriknya yang terletak di Fremont.

Musk berkeinginan untuk memproduksi 500.000 kendaraan tahun depan, tingkat produksi yang memungkinkan Tesla untuk akhirnya dapat mencetak laba. Sejauh ini Tesla hanya mampu mencetak laba dalam dua kuartal sejak perusahaan itu diluncurkan pada tahun 2010. Namun bahkan pada tingkat produksi tersebut, Tesla tetap akan tergolong produsen mobil skala kecil. Toyota Motor Corp, memproduksi lebih dari 10 juta mobil tahun lalu.

Abuelsamid mengatakan bahkan apabila perusahaan itu gagal mencapai targetnya yang ambisius, Tesla telah berbuat lebih banyak dari siapapun untuk mempromosikan mobil listrik.

“Sepuluh tahun yang lalu mobil listrik hanya hadir tidak lebih dari kendaraan untuk lapangan golf. Namun sekarang tiba-tiba, mobil listrik menjadi nyata, mobil yang bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan,” pungkasnya. [ww/fw]

XS
SM
MD
LG