Tautan-tautan Akses

Terinspirasi Habibie, Chaerul Rakit Pesawat dari Barang Bekas


Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko (kiri) dan Chaerul (kanan) pembuat pesawat rakitan dari barang bekas ketika ditemui di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Senin, 20 Januari 2020. (Foto: Ghita Intan/VOA).
Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko (kiri) dan Chaerul (kanan) pembuat pesawat rakitan dari barang bekas ketika ditemui di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Senin, 20 Januari 2020. (Foto: Ghita Intan/VOA).

Seorang pemuda asal Pinrang, Sulawesi Selatan bernama Chaerul mendadak menjadi viral di media sosial karena merakit pesawat dari barang bekas hingga bisa menerbangkannya sendiri. Berkat karyanya ia pun diundang ke Istana Kepresidenan di Jakarta.

Chaerul, pemuda asal Pinrang Sulawesi Selatan menginjakkan kakinya di Kantor Staf Kepresidenan (KSP) karena diundang oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Senin (20/1). Undangan tersebut bukanlah tanpa sebab.

Aksinya merakit dan menerbangkan sendiri pesawat model Ultralight mendadak menjadi viral di media sosial beberapa waktu lalu dan membuat Moeldoko ingin bertemu dengan pemuda yang berprofesi sebagai montir ini.

Bermodalkan belajar sendiri atau otodidak dari Youtube, Chaerul belajar bagaimana cara membuat pesawat sendiri dan belajar menjadi pilot untuk menerbangkan pesawat rakitannya tersebut. Ketika ditanyakan, alasannya mengapa tertarik untuk membuat pesawat, alasannya sangat sederhana, karena Chaerul belum pernah naik pesawat seumur hidupnya. “Pengen rasakan yang namanya naik pesawat terbang,” ujarnya saat ditemui usai bertemu Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (20/1).

Lanjutnya, sejak kecil ia memang terobsesi ingin membuat pesawat terbang. Dengan merogoh kocek pribadinya senilai Rp30 juta, ia merakit pesawat tersebut selama kurang lebih selama dua bulan. Alat-alat yang dipakai untuk merakit pun berasal dari barang bekas yang ia dapatkan dari rongsokan. Ia memakai bahan alumunium hingga 50 kilogram untuk membuat badan pesawat.

“(Mesin yang dipakai?) Mesin motor Kawasaki Ninja 150cc.. Iya 2 tak,” jelasnya kepada wartawan.

Setelah Uji Terbang Kelima, Pesawat Buatan Chaerul Mengangkasa

Chaerul mengaku cukup kesulitan menerbangkan pesawat buatannya pertama kali, bahkan sampai jatuh. Setelah uji coba yang ke-lima baru lah pesawat tersebut bisa terbang dengan ketinggian sekitar 12 meter. “Itu yang sulit (menerbangkan pesawat.red). Tapi tes uji cobanya sempat tiga kali, terbang jatuh lagi. Parah saya luka dan pesawatnya diperbaiki lagi. (Berapa kali uji terbang?) Tiga kali dan yang kelima kalinya baru berhasil terbang,” jelas Chaerul.

Laki-laki yang hanya mengenyam pendidikan sampai kelas lima Sekolah Dasar (SD) ini mengaku terinspirasi mantan Presiden BJ Habibie dalam membuat pesawat. Pesawat ini, ternyata bukanlah karya pertamanya. Pada tahun 2002 ia mengaku pernah membuat pesawat helikopter, namun tidak sampai bisa terbang. Selain itu, Chaerul juga pernah membuat sepeda motor roda empat untuk pengangkut gabah. “(Ingin seperti habibie?) Hahahaha… Terinspirasi juga dari Pak Habibie, tetangga daerah saya,” ujarnya

Moeldoko Kagum pada Pesawat Rakitan Chaerul

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku kagum akan kerja keras Chaerul dalam merakit pesawat tersebut. Menurutnya, semangat Chaerul patut untuk dicontoh oleh anak-anak muda Indonesia untuk berani berkarya demi kemajuan bangsa Indonesia.

Terinspirasi Habibie, Chaerul Rakit Pesawat dari Barang Bekas
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:03 0:00

“Tetapi yang saya hargai adalah, satu semangatnya. Semangatnya ini perlu anak-anal muda kita untuk melihat Mas Chaerul ini sebagai inspirator yang luar biasa. Ia memiliki keberanian untuk melakukan sesuatu yang baru. Ia memiliki semangat yang sangat kuat untuk mewujudkan keinginannya, ini perlu diikuti. Kita tidak berbicara tentang teknologinya, karena Indonesia juga sudah memiliki dirgantara Indonesia, sudah cukup maju, tapi yang kita lihat adalah ini sesuatu yang menginspirasi semuanya. Saya sangat berharap, anak-anak muda Indonesia untuk tidak takut melakukan sesuatu. Menjadi inovator yang hebat untuk menghadapi lingkungan yang sangat kompetitif seperti saat ini,” jelas Moeldoko.

Chaerul Diajak Bergabung di Manajemen Talenta Nasional

Moeldoko berencana mengajak Chaerul bergabung dalam Manajemen Talenta Nasional, sebuah badan yang akan dibuat pemerintah untuk mewadahi atau memfasilitasi seluruh anak muda berbakat di Indonesia agar dapat mengembangkan talenta mereka. Menurut Moeldoko, ini sangat penting agar para anak muda di Indonesia tidak “lari” ke luar negeri untuk mengembangkan karyanya.

Meskipun belum ada langkah yang pasti untuk mengajak Chaerul bergabung di PT Dirgantara Indonesia misalnya, namun Moeldoko menyatakan ingin mengajak Chaerul dalam pembuatan pesawat jenis amphibi yang terbang 15-20 meter di atas permukaan laut. Menurutnya, pesawat jenis ini cocok untuk dikembangkan di Tanah Air, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan.

“Tapi tadi saya sudah beritahu kalau pesawat yang saya suguhkan tadi memang ada rencana investor akan mengembangkan di Indonesia. Kalau itu terjadi maka bisa kita ambil Pak Chaerul ini karena ketinggiannya antara 30 meterlah,” jelasnya. [gi/em]

Recommended

XS
SM
MD
LG