Tautan-tautan Akses

Tentara Suriah Kembali Kuasai Sumber Air Utama


Warga mengantre air ledeng di Damaskus (16/1) di tengah krisis terburuk di ibukota Suriah itu. (AP/Hassan Ammar)
Warga mengantre air ledeng di Damaskus (16/1) di tengah krisis terburuk di ibukota Suriah itu. (AP/Hassan Ammar)

Kepala daerah setempat mengatakan pemeliharaan dan perbaikan fasilitas air yang lumpuh itu akan dimulai segera setelah militer menyatakan daerah itu aman.

Media Suriah dan kelompok pemantau mengatakan pasukan pemerintah di luar Damaskus telah kembali menguasai mata air yang memasok ibukota, setelah mencapai kesepakatan yang memungkinkan pejuang pemberontak yang bersembunyi di lokasi tersebut untuk mundur.

Kantor berita resmi SANA hari Sabtu (28/1) mengutip Ala'a Ibrahim, kepala daerah setempat, yang melaporkan evakuasi pejuang pemberontak ditunda beberapa jam akibat cuaca buruk. Ibrahim juga mengatakan pemeliharaan dan perbaikan fasilitas air yang lumpuh itu akan dimulai segera setelah militer menyatakan daerah itu aman.

Keberhasilan pemerintah itu membuka jalan bagi diakhirinya kebuntuan hampir enam minggu di desa pemasok Damaskus yang dimulai dengan ledakan di pusat pengolahan utama pada 22 Desember. Ledakan itu menyebabkan tumpahnya bahan bakar solar ke Sungai Barada, mencemari persediaan, menimbulkan kekurangan air yang parah, menyulitkan kehidupan sehari-hari sebagian besar 5,5 juta penduduk ibukota.

Pemerintah menyalahkan pemberontak atas ledakan itu, sementara pemimpin oposisi menuding ledakan dan pencemaran itu akibat serangan udara pemerintah.

PBB mengatakan peralatan itu "sengaja diserang" tetapi tidak menyalahkan siapapun atas ledakan itu. [ka]

XS
SM
MD
LG