Tautan-tautan Akses

Taliban Kirim Perunding Politik ke Pakistan


Kantor perwakilan Taliban-Afghanistan di Doha, Qatar (foto: ilustrasi).
Kantor perwakilan Taliban-Afghanistan di Doha, Qatar (foto: ilustrasi).

Kelompok militan Taliban diam-diam telah mengirim perunding politik ke Pakistan dari kantornya di Qatar di tengah-tengah upaya diplomatik untuk mendorong perundingan perdamaian antara pihak-pihak yang bermusuhan di Afghanistan.

Delegasi Taliban yang terdiri dari tiga orang dipimpin Shahabuddin Dilawar, anggota senior kantor Doha, sekarang berada di Islamabad, media lokal melaporkan hari Selasa (16/1). Para pejabat Pakistan belum menanggapi laporan itu.

Sumber-sumber diplomatik di Islamabad mengatakan kepada VOA mereka tahu kedatangan delegasi Taliban itu, tetapi tidak mau berspekulasi mengenai misinya. Hari Selasa, delegasi Amerika yang dipimpin Asisten Menteri Luar Negeri Alice Wells mengakhiri pembicaraan resmi dengan para pemimpin Pakistan.

Pernyataan kedutaan besar Amerika mengatakan, dalam pembicaraan itu Alice Wells menekankan bahwa strategi Asia Selatan presiden Trump merupakan kesempatan untuk bekerja sama bagi berdirinya Afghanistan yang stabil dan damai.

Dikatakan, Wells mendesak agar Pakistan menangani keberadaan Jaringan Haqqani dan kelompok-kelompok teroris lain di negara itu. Pernyataan kementerian luar negeri Pakistan mengutip Wells mengatakan dukungan Pakistan sangat penting bagi keberhasilan strategi Amerika di Afghanistan.

Pejabat Amerika dan Afghanistan sejak lama menuduh Taliban dan Jaringan Haqqani menggunakan tempat berlindung di wilayah Pakistan untuk merancang dan memperluas kegiatan pemberontakan di Afghanistan. Islamabad membantah tuduhan itu dan berkeras bahwa tidak ada tempat berlindung bagi pemberontak Afghanistan di Pakistan.

“Pengaruh kami atas Taliban telah berkurang selama bertahun-tahun, terutama karena sebagian besar dari mereka telah pindah ke Afghanistan, sehingga kami tidak memiliki pengaruh langsung atas mereka,” kata Duta Besar Pakistan untuk Amerika Aizaz Ahmad Chaudhry kepada VOA.

Sementara itu Dewan Perdamaian Tinggi Afghanistan yang bertugas memajukan perdamaian dan rekonsiliasi dengan oposisi bersenjata, hari Selasa menegaskan lagi bahwa pemerintah Afghanistan berkomitmen untuk berdialog dengan Taliban.

“Pemerintah Afghanistan tidak memiliki pra-syarat untuk perundingan perdamaian dengan Taliban, dan perundingan dapat dilakukan di manapun yang diinginkan Taliban,” kata Akram Khpalwak, yang berbicara atas nama Dewan di depan ratusan kaum muda, perempuan, politisi dan wakil masyarakat madani di Kabul. [ds]

Recommended

XS
SM
MD
LG