Tautan-tautan Akses

Surat dari Penjara di Venezuela: "Beri Saya Kebebasan"


Dennysse Vadell (tengah), istri eksekutif perminyakan Tomeu Vadell yang ditahan di Venezuela, didampingi kedua putrinya, menunjukkan foto suaminya, di Katy, Texas, 15 Februari 2019.
Dennysse Vadell (tengah), istri eksekutif perminyakan Tomeu Vadell yang ditahan di Venezuela, didampingi kedua putrinya, menunjukkan foto suaminya, di Katy, Texas, 15 Februari 2019.

Seorang eksekutif perminyakan AS, yang dipenjara selama tiga tahun di Venezuela, mengatakan yang ia harapkan hanyalah pengadilan yang adil agar ia bisa bebas, namanya bersih, dan pulang ke keluarganya di Amerika.

Dalam surat dari penjara yang ia berikan secara eksklusif kepada kantor berita Associated Press, Tomeu Vadell mengatakan sangat menyakitkan berpisah dengan istri, tiga anak dan seorang cucu yang baru lahir yang belum pernah ia gendong, pada hari Thanksgiving ini.

"Sebelum mengalami tragedi ini, perayaan Thanksgiving adalah hari yang sangat istimewa bagi keluarga kami," tulis Vadell sambil mengatakan ia mengikuti tradisi hari liburan Amerika itu setelah ia pindah dari Caracas ke Lake Charles, Louisiana pada 1999 untuk bekerja di Citgo milik Venezuela.

Ini adalah pertama kalinya Vadell, atau yang disebut Citgo 6 berbicara di depan umum sejak ditangkap dan didakwa dengan tuduhan korupsi besar-besaran. Ia ditahan di penjara Caracas yang ditakuti, El Helicoide.

Vadell, 61 tahun dan lima eksekutif Citgo lainnya dipanggil ke markas besar perusahaan minyak milik negara Venezuela PDVSA, perusahaan induk Citgo yang berkantor di Houston, karena diberitahu untuk menghadiri rapat anggaran pada 21 November 2017.

Sebuah jet perusahaan mengantar mereka ke Caracas dan mereka diberi tahu akan pulang pada hari Thanksgiving. Namun seorang kader perwira intelijen militer menyergap di ruang rapat dan membawa mereka ke penjara.

Pengadilan mereka dimulai empat bulan lalu dan argumen (pernyataan) penutup berlangsung pada Kamis (26/11) dengan menunggu putusan hakim. [ps/pp]

XS
SM
MD
LG